Medan  (Antaranews Sumut) - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) siap melayani dan memenuhi kebutuhan listrik bagi kalangan kalangan investor yang ingin menanamkan investasinya di Provinsi Sumatera Utara.

"Kami siap 100 persen," kata General Manager PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Sumut Feby Joko Priharto di Medan, Jumat.

Menurut Feby, krisis energi listrik di Sumut sudah berakhir sejak Juni 2017 sehingga selalu siap melayani kebutuhan konsumen, termasuk kalangan investor yang ingin menanamkan modalnya di daerah itu.

Sejak berakhirnya masa krisis energi, PLN Wilayah Sumut mencatat terjadinya peningkatan jumlah pelanggan hingga mencapai sekitar 3,4 juta pelanggan pada 2017 atau meningkat 5,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Bahkan pada periode Agustus hingga Desember 2017, pertumbuhan pelanggan listrik di Sumut di atas 8 persen.


Video Oleh Irwan Arfa



"Khusus pada Agustus 2017, pertumbuhan mencapai 10 persen. Itu yang mendongkrak pertumbuhan konsumsi di Sumut," katanya didampingi Deputi Hukum dan Humas PLN Wilayah Sumut Abdul Rahman.

Ia menjelaskan, kesiapan dalam memenuhi kebutuhan listrik masyarakat, termasuk kalangan investor karena PLN Sumut telah mengalami surplus berkisar 7-15 persen.

Selama ini, beban puncak penggunaan listrik hanya berkisar 2.055 Megawati (MW), sedangkan daya mampu yang dimiliki mencapai 2.311 MW.

Ketersediaan daya listrik tersebut akan semakin kuat dengan bakal masuknya pasokan dari PLATO Sarulla 1 sebesar 330 MW, PLTU Pangkalan Susu Unit 3 dan 4 sebesar 400 MW, PLTU Sorik Mas 300 MW.

Lain lagi dengan potensi masuknya pasokan listrik dari Kawasan Industri Medan (KIM) yang berlokasi di Paluh Kursi, Kabupaten Deliserdang sebesar 300 MW. ***3***

(T.I023/B/I007/I007) 12-01-2018 16:51:29

Pewarta: Irwan Arfa

Editor : Suparmono


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018