Aekkanopan (Antaranews Sumut) - Sedih. Itulah kalimat yang cocok diberikan kepada Datuk Muda Yusuf (72) atas musibah yang dialaminya. 

Keinginan bersilaturrahim dengan keluarga membuat ayah enam anak tersebut mengalami nestapa dalam perjalanan. 

Awalnya tidak ada yang aneh pada pria renta tersebut saat rebah tertidur di beranda Mesjid Raya Al Aman Aekkanopan, Kamis. Tapi saat istrinya yang juga sudah sepuh mengusuk kakinya dan menanyakan kondisinya, HM Sueb SPd yang sedang duduk santai menjadi tertarik.

Selanjutnya Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Labuhanbatu Utara menghela sela menghampiri pasangan tua itu. Dari sanalah mengalir kisah keduanya sejak perjalanan dari Tanjungbalai menuju Ajamu di Labuhanbatu.

Farida Hanum, sang istri, bercerita mereka berangkat dari Tanjungbalai menuju Ajamu dengan mengenderai sepeda motor tua pada Selasa (2/1) lalu. Tujuannya melihat salah seorang sanak keluarga yang menderita kanker. "Kami ke Ajamu karena saudara kami mau dibawa ke Medan," katanya.

Sayangnya, dalam perjalanan menuju Ajamu mereka menjadi korban tabrak lari orang yang tak bertanggungjawab. Namun tekad Yusuf untuk melihat saudara tidak surut. Dalam kondisi merasa sakit, ia memaksakan diri agar sampai ke Ajamu.

Setelah beberapa hari di kawasan pesisir Labuhanbatu itu, pada Kamis pagi mereka pun berencana pulang ke rumah mereka di seputar Tanjungbalai. Nahas, saat dalam perjalanan pulang kakek itu terjatuh di sekitar wilayah Rantauprapat. 

Namun sakit karena jatuh tidak dihiraukan. Mereka tetap melanjutkan perjalanan. Tiba waktu Dhuhur, mereka sholat di mesjid Raya Al Aman Aekkanopan sehingga pengalaman pedih mereka terungkap.

"Kenapa tidak naik bus saja?" tanya Suib yang langsung dijawab Hanum bahwa hal itu terpaksa mereka lakukan karena ketiadaan dana. Bahkan rumah dan usaha dagang mereka juga diambil anaknya.

Prihatin dengan keadaan pasangan renta itu, Sueb yang kelahiran Tanjungbalai langsung berinisiatif mengupayakan mobil pick-up untuk membawa keduanya dan kenderaan mereka kembali ke rumah mereka. Apalagi dalam perbincangan antara keduanya ternyata kakek itu kenal dengan orang tua Kadis PPKB itu.

Sebelum berangkat ke Tanjungbalai, Sueb juga membawa keduanya ke RSUD Aekkanopan untuk diperiksa. Karena di beberapa bagian tangan kakek itu ada yang luka. Bahkan pakaian yang dikenakannya juga masih tersisa bercak darah.

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018