Medan (Antaranews Sumut) - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I melalui PT Elnusa Petrofin Unit menindak tegas oknum awak mobil tangki BBM "nakal" yang terbukti merugikan perusahaan dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat.
General Manager Pertamina Marketing Operation Region I Erry Widiastono di Medan, Kamis, mengatakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan dan investigasi mengenai kerugian pengusaha akibat awak tangki yang nakal.
Dari hasil investigasi tersebut, diketahui adanya awak tangki yang nakal dengan melakukan penyelewengan dalam proses pengantaran BBM di wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah.
Tindakan tegas berupa pemecatan itu merupakan wujud konkrit komitmen perusahaan dalam menindaklanjuti aduan masyarakat terkait dengan masih adanya perilaku penyelewengan awak mobil tangki dalam pendistribusian BBM.
Pihaknya tidak akan melakukan pembiaran atas laporan yang masuk dengan melakukan investigasi yang disertai tindakan tegas jika terbukti.
Pihaknya berharap langkah tegas Pertamina tersebut dapat memberikan efek jera sehingga tidak lagi ada pelanggaran serupa di masa mendatang.
"Kami yakinkan ini hanyalah ulah perbuatan segelintir oknum dari sekian ribu awak tangki BBM yang setiap harinya dengan tulus melayani masyarakat," katanya.
Menurut Erry, Pertamina memberikan perhatian tinggi terhadap upaya positif dalam meningkatkan pelayanan BBM kepada masyarakat.
Salah satu realisasi komitmen tersebut dilakukan dengan mencegah terjadinya kehilangan (losses) selama proses pengantaran BBM kepada masyarakat," katanya.
Selain itu, Pertamina juga melakukan perbaikan sistem secara berkelanjutan dengan mencegah munculnya celah-celah terjadinya penyelewengan BBM.
"Pertamina berterima kasih dan tetap terbuka terhadap partisipasi dan laporan masyarakat apabila menemukan indikasi-indikasi yang berpotensi merugikan, baik perusahaan, pengusaha SPBU, mau pun masyarakat konsumen," ujar Erry Widiastono. ***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
General Manager Pertamina Marketing Operation Region I Erry Widiastono di Medan, Kamis, mengatakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan dan investigasi mengenai kerugian pengusaha akibat awak tangki yang nakal.
Dari hasil investigasi tersebut, diketahui adanya awak tangki yang nakal dengan melakukan penyelewengan dalam proses pengantaran BBM di wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah.
Tindakan tegas berupa pemecatan itu merupakan wujud konkrit komitmen perusahaan dalam menindaklanjuti aduan masyarakat terkait dengan masih adanya perilaku penyelewengan awak mobil tangki dalam pendistribusian BBM.
Pihaknya tidak akan melakukan pembiaran atas laporan yang masuk dengan melakukan investigasi yang disertai tindakan tegas jika terbukti.
Pihaknya berharap langkah tegas Pertamina tersebut dapat memberikan efek jera sehingga tidak lagi ada pelanggaran serupa di masa mendatang.
"Kami yakinkan ini hanyalah ulah perbuatan segelintir oknum dari sekian ribu awak tangki BBM yang setiap harinya dengan tulus melayani masyarakat," katanya.
Menurut Erry, Pertamina memberikan perhatian tinggi terhadap upaya positif dalam meningkatkan pelayanan BBM kepada masyarakat.
Salah satu realisasi komitmen tersebut dilakukan dengan mencegah terjadinya kehilangan (losses) selama proses pengantaran BBM kepada masyarakat," katanya.
Selain itu, Pertamina juga melakukan perbaikan sistem secara berkelanjutan dengan mencegah munculnya celah-celah terjadinya penyelewengan BBM.
"Pertamina berterima kasih dan tetap terbuka terhadap partisipasi dan laporan masyarakat apabila menemukan indikasi-indikasi yang berpotensi merugikan, baik perusahaan, pengusaha SPBU, mau pun masyarakat konsumen," ujar Erry Widiastono. ***2***
Editor : Suparmono
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018