Tanjungbalai, Sumut, 3/11 (Antara) - Puluhan massa bayaran lakukan penyerangan terhadap kapal Tim Patroli Bea dan Cukai Teluk Nibung momor lambung 1508, membuat satu kapal bermuatan balepress dan kapal pengangkut massa lolos dari sergapan petugas BC.

Kepala seksi P2BC Teluk Nibung Andry Irawan di Tanjungbalai, Jumat, menjelaskan, peristiwa penyerangan terhadap tim patroli oleh sekelompok massa tersebut terjadi pada Jumat dinihari sekitar pukul 01.30 Wib di perairan Sungai Asahan.

Kejadian bermula ketika kapal Tim Patroli BC melakukan penyisiran terkait adanya informasi didapat sehari sebelumnya, bahwa akan ada kapal penyelundup balepress atau pakaian bekas yang akan masuk ke Tanjungbalai melalui perairan Asahan.

Menurut Andry, menindak lanjuti informasi tersebut dengan menggunakan kapal patroli BC 1508, tim meluncur menuju titik koordinat yang diperkirakan akan dilalui oleh kapal bermuatan balepress itu dan melakukan pengamatan pada sekeliling perairan.

Kemudian, pada hari Kamis sekitar pukul 21:00 malam terlihat pergerakan dua kapal tanpa lampu yang dicurigai bermuatan barang ilegal. Tim patroli mulai mendekati dan memerintahkan kapal bermuatan balepress dan satu kapal yang mengangkut puluhan massa itu untuk berhenti, namun tidak dihiraukan sehingg terjadi pengejaran.

Meski telah diberi isyarat dengan menyalakan lampu sorot dan peringatan suara serta tembakan ke atas, kedua kapal terus melaju dengan kecepatan penuh, bahkan untuk menghalangi upaya penindakan, massa melakukan perlawanan dengan menembakan kembang api berdaya ledak tinggi ke arah kapal patroli BC 1508.

Tim Patroli tetap melakukan pengejaran terhadap kapal bermuatan balepress dan menyemprotkan air dengan menggunakan watercanon ke arah kapal bermuatan barang ilegal itu.

Saat kapal patroli BC 1508 semakin dekat dengan kapal bermuatan balepress, massa dari kapal yang lain melemparkan kemasan plastik berisi BBM (pertamax) ke arah kapal patroli bersamaan dengan menembakkan kembang api, dan mengenai kapal patroli yang menyebabkan kapal berdentum keras akibat ledakan yang terjadi di lambung kapal bagian bawah.

"Meski tidak terjadi kebocoran atau kerusakan berat pada kapal, namun akibat serangan massa menggunakan BBM dan kembang api, ada personil yang mengalami luka bakar disekitar leher akibat terkena percikan api," ungkap Andry Irawan.

Karena situasi dinilai tidak memungkinkan, ujar Andry, akhirnya Tim Patroli BC 1508 memutuskan untuk tidak melanjutkan pengejaran terhadap kapal bermuatan balepress tersebut.

"Mengingat faktor keselamatan anggota dan armada patroli, tim tidak mungkin untuk terus melakukan pengejaran sehingga kapal bermuatan balepress dan kapal massa lolos dari sergapan BC," katanya.***2*** (KR-YWK)

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017