Medan, 11/10 (Antarasumut) - RSUP H Adam Malik menggelar pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) secara gratis pada Rabu.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara sebagai bagian dari program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia. 

Masyarakat umum pun bisa menjalani pemeriksaan tersebut secara gratis di Poliklinik Eksekutif, Gedung Paviliun RSUP H Adam Malik, dari pukul 09.00 WIB pagi hingga 14.00 WIB siang sampai Jumat, 13 Oktober 2017 mendatang.

Dijelaskan oleh dokter ahli dari Divisi Onkologi Ginekologi RSUP H Adam Malik dr Deri Edianto MKed(OG) SpOG(K), pemeriksaan IVA sendiri merupakan salah satu cara untuk melakukan deteksi dini kelainan pada mulut rahim atau serviks uteri, yang bisa menyebabkan terjadinya kanker serviks pada wanita. 

Pemeriksaan ini cukup murah dan mudah dilakukan, sehingga cocok untuk negara-negara berkembang seperti Indonesia.

“Caranya sangat sederhana, kita hanya mengoleskan asam asetat, asam cuka biasa dengan concern kadar sekitar 3-5 persen, dioleskan di mulut rahim. Kemudian dinilai secara langsung apakah ada kelainan. Kelainan yang kita lihat itu berupa lesi putih, bercak putih. 

Pada saat itu juga bisa diketahui. Inilah kelebihan IVA, berbeda dengan papsmear yang membutuhkan waktu untuk mendapatkan hasil pemeriksaan,” jelas dr Deri di sela-sela pemeriksaan IVA gratis di RSUP H Adam Malik.

Dokter spesialis kandungan ini pun berharap masyarakat, terutama para wanita seksual aktif atau yang sudah berkeluarga, untuk mulai menyadari ancaman dari kanker serviks.

Untungnya, jenis penyakit kanker ini dapat dikenali sebelum benar-benar menjadi kanker yang ganas, berbeda dengan jenis penyakit kanker lainnya. Salah satu cara untuk mengenalinya adalah dengan melakukan pemeriksaan IVA tersebut secara rutin.

“Kanker itu cerita yang terlambat. Kita mau cerita, pra kanker, menghindari kanker. Pra
kanker itu tidak ada tanda, tidak ada gejala, tetapi bisa dikenali. 

Dengan screening yang rutin setahun sekali, kita akan dapat mengenali kelainan tersebut sebelum dia menjadi
kanker. Artinya, kalau nanti dalam pemeriksaan IVA ada kelainan, jangan lantas takut.

Itu bukan kanker. Lesi pra kanker bukan kanker, hanya bercak. Itu harus dibedakan.
Kanker itu mematikan. Lesi pra kanker, insya Allah terobati sempurna,” pungkas dr Deri.

Sebelumnya, RSUP H Adam Malik juga telah menggelar pemeriksaan IVA ini di Puskesmas Medan Tuntungan pada Selasa lalu. 

Pemeriksaan ini sendiri diikuti oleh puluhan warga di lingkungan Kecamatan Medan Tuntungan, yang dilakukan
dokter spesialis kandungan dibantu sejumlah bidan dari RSUP H Adam Malik.


Pewarta: Rel

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017