Gerindra Labuhanbatu Konsolidasi

Rantauprapat, 3/8 (Antarasumut) - DPC Partai Gerindra Kabupaten Labuhanbatu mengelar konsolidasi dan silaturrahmi untuk mengukuhkan kekuatan partai dalam persiapan Pilkada Sumut 2018 mendatang.

Kegiatan yang dirangkai dengan pemberian santunan sembako kepada warga tidak mampu dan anak yatim itu, dihadiri Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Sumut, Gus Irawan Pasaribu, Ketua DPC Partai Gerindra Kab. Labuhanbatu Dedy Arfan Sinaga, Sekretaris Abdul Karim Hasibuan,anggota DPRD Labuhanbatu dari Fraksi Gerindra, Ketua PAC dan pengurus lainnya.

Ketua DPC Partai Gerindra Kab. Labuhanbatu Dedy Arfan Sinaga dalam amanatnya mengatakan, Gerindra mempunyai tugas yang tidak mudah dalam persiapan Pilkada Sumut 2018 dan menghadapi momentum 2019.

Sehingga dia mengajak semua pengurus, anggota DPRD Labuhanbatu dari Gerindra agar lebih intens dan matang dalam menghadapi momentum tersebut.

Dedy menyampaikan, kebijakan Pemkab Labuhanbatu yang meniadakan bantuan beasiswa mahasiswa kini menambah beban orang tua di daerah itu. 

Menurutnya, sebaiknya Pemkab Labuhanbatu mengkaji kembali dan menganggarkan program beasiswa yang dapat membantu masyarakat tersebut.

"Kepada anggota DPRD Kab. Labuhanbatu agar memperjuangkan kembali aspirasi program beasiswa tersebut. Artinya pemerintah daerah inkonstutional," ujar Dedy di Kantor Gerindra Jalan Pardamenan Rantauprapat yang dihadiri mantan Bupati Kab. Labuhanbatu Periode (2010-2015) Tigor Panusunan Siregar.

Dedy juga menyikapi daya beli masyarakat Labuhanbatu di pasar tradisional semakin menurun, sehingga pertumbuhan ekonomi di daerah itu kian melambat.

"Lihatlah di pasar glugur daya beli masyarakat rendah dan hanya 5,2 persen pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Labuhanbatu," kata Dedy

Sementara mantan Bupati Kab. Labuhanbatu (2010-2015) Tigor Panusunan Siregar dalam kesempatan itu menilai, demokrasi yang harus diayomi adalah pendidikan yang tinggi. Namun bukan demokrasi yang dipaksakan.

Tigor tidak ingin menganalisa lebih jauh apabila suatu daerah tanpa sumber daya manusianya yang tidak memiliki pendidikan yang tinggi. 

"Sewaktu saya bupati, saya programkan bantuan kuliah, saya berikan beasiswa bagi masyarakat Labuhanbatu yang ingin menuntut pendidikan lebih tinggi," katanya.