Medan, 27/7 (Antara) - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Medan memanfaatkan "media sosial" untuk melakukan promosi sekaligus memasarkan produk-produk yang dihasilkannya tersebut melalui online.
Windi (26) salah seorang pelaku UMKM di Kota Medan, Kamis, mengatakan, pengunaan media online sudah menjadi salah satu cara untuk promosi sehingga jangkauan pemasaran dapat lebih luas lagi hingga seluruh Indonesia bahkan luar negeri.
Windi yang memproduksi teri medan kemasan dengan merek "Teri Bajak", mengaku sejak awal memang dirinya memanfaatkan internet untuk melakukan promosi ke berbagai daerah, selain lebih murah, juga jangkauan yang lebih luas.
"Untuk promosi, kita memang dari awal lebih memfokuskan secara online. Karena memang pasar utamanya itu untuk orang orang di luar kota Medan," katanya.
Untuk pesanan dari luar negeri, Windi mengatakan banyak datang dari orang-orang Indonesia yang menetap diluar negeri seperti Cina, Korea, Australia hingga Prancis yang pada umumnya mengaku mendapat informasi tentang teri kemasan hasil produksinya dari "dunia maya"
"Kalau pakai media sosial promosinya bisa lebih praktis. Pesanan bisa dari Jawa sampai Papua bahkan mancanegara," katanya.
Ia juga menyampaikan, selain untuk memasarkan dan memperkenalkan teri medan ke seluruh nusantara hingga mancanegara, pemilihan teri medan sebagai peluang bisnis, dinilai Windi juga sebagai upaya untuk mengangkat kearifan lokal Sumatera Utara.
Untuk itu, dalam pengolahan Teri Bajak, Windi menggunakan bumbu-bumbu khas Sumatera Utara dan tak lupa bawang batak sebagai pelengkap.
Sukses menjual produknya secara online, Windi pun mengembangkan usahanya dengan membuka outlet Teri Bajak di Kawasan Merdeka Walk Medan.
Selain itu, produk teri bajak juga bisa dibeli langsung di Rumah Oleh-oleh dan Toko Roti Aroma, Kualanamu (Deli Serdang) serta di Royan, Amaliun Foodcourt Medan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
Windi (26) salah seorang pelaku UMKM di Kota Medan, Kamis, mengatakan, pengunaan media online sudah menjadi salah satu cara untuk promosi sehingga jangkauan pemasaran dapat lebih luas lagi hingga seluruh Indonesia bahkan luar negeri.
Windi yang memproduksi teri medan kemasan dengan merek "Teri Bajak", mengaku sejak awal memang dirinya memanfaatkan internet untuk melakukan promosi ke berbagai daerah, selain lebih murah, juga jangkauan yang lebih luas.
"Untuk promosi, kita memang dari awal lebih memfokuskan secara online. Karena memang pasar utamanya itu untuk orang orang di luar kota Medan," katanya.
Untuk pesanan dari luar negeri, Windi mengatakan banyak datang dari orang-orang Indonesia yang menetap diluar negeri seperti Cina, Korea, Australia hingga Prancis yang pada umumnya mengaku mendapat informasi tentang teri kemasan hasil produksinya dari "dunia maya"
"Kalau pakai media sosial promosinya bisa lebih praktis. Pesanan bisa dari Jawa sampai Papua bahkan mancanegara," katanya.
Ia juga menyampaikan, selain untuk memasarkan dan memperkenalkan teri medan ke seluruh nusantara hingga mancanegara, pemilihan teri medan sebagai peluang bisnis, dinilai Windi juga sebagai upaya untuk mengangkat kearifan lokal Sumatera Utara.
Untuk itu, dalam pengolahan Teri Bajak, Windi menggunakan bumbu-bumbu khas Sumatera Utara dan tak lupa bawang batak sebagai pelengkap.
Sukses menjual produknya secara online, Windi pun mengembangkan usahanya dengan membuka outlet Teri Bajak di Kawasan Merdeka Walk Medan.
Selain itu, produk teri bajak juga bisa dibeli langsung di Rumah Oleh-oleh dan Toko Roti Aroma, Kualanamu (Deli Serdang) serta di Royan, Amaliun Foodcourt Medan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017