Langkat, Sumut, 5/6 (Antara) - Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, menerapkan program Sistem Informasi Pengelolaan Obat guna memstikan adanya ketersedian obat secara real time.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Langkat dr Sadikun Winoto di Stabat, Senin, ketika memaparkan Sistem Informasi Pengelolaan Obat (SIPO) di hadapan puluhan pemangku kepentingan kesehatan.

Menurut Sadikun, salah satu unsur penting dari tata kelola obat atau perbekalan kesehatan adalah persediaannya.

Untuk itu, teknologi informasi adalah jawaban atas kebutuhan peningkatan kualitas kerja karena persediaannya membutuhkan perlakuan yang tepat agar persedian dapat disajikan dengan wajar.

"Teknologi informasi adalah alat yang digunakan sebagai wadah pengolahan data yang memiliki ketelitian dan ketepatan sangat cepat. Dengan pemanfaatan SIPO, diharapkan akses pelaporan ketersediaan obat atau perbekalan kesehatan dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan hemat," katanya.

Tujuan dari proyek itu adalah terciptanya sistem kelola yang optimal di Kabupaten Langkat sehingga memberikan pemahaman dalam penguatan kelembagaan demi meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan informasi.

Sejauh ini, kebijakan SIPO sudah mulai disosialisasikan di keseluruhan stokeholder Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat.


Sebelumnya juga, pihak Dinkes Langkat pada 22 Mei 2017 sudah menyosialisasikan program tersebut kepada kepala puskesmas di seluruh Kabupaten Langkat, Rumah Sakit Umum Tanjung Pura dan Pusat Kesehatan Pembantu (Pustu).


Selain itu juga terhadap pihak yang menggunakan obat-obatan dan peralatan medis juga sudah diinformasikan sehingga diharapkan dapat menyelesaikan ketiadaan persediaan obat.


Disamping itu, sistem tersebut juga untuk mempermudah proses pengeluaran obat dan dapat lebih terkontrol persediaannya sehingga meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat Kabupaten Langkat. ***4***


(T.KR-IFZ/C/I023/I023) 05-06-2017 17:16:09

Pewarta: Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017