Malang (ANTARA News) - Presiden RI Joko Widodo menegaskan akan langsung "gebuk" gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI) jika muncul kembali.

"Jadi, kalau ada tunjukkan pada kita, tunjukkan pada saya, saya akan gebuk detik itu juga," kata Presiden saat berbicara di acara Kajian Ramadan 1438 Hijriah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur di Universitas Muhammadiyah Malang Dome, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Sabtu.

Jokowi mengungkapkan banyak beredar isu yang menyebut saat ini PKI bangkit.

"Pertanyaannya di mana? Di mana? Karena jelas, sudah jelas, di konstitusi kita jelas, Tap MPR bahwa PKI, komunis dilarang di negara kita Indonesia," tegasnya.

Presiden mengatakan bahwa keberadaan PKI saat ini dibuat seolah ada lagi dan dinilai dirinya melindunginya.

"Sudah dikarang, kok. Apalagi, disorongkan kepada saya, seolah saya melindungi. Melindunginya di mana?" tanya Presiden.

Jokowi menjelaskan bahwa saat PKI dibubarkan dirinya masih berumur 3 tahun.

"Ini enggak logis, lalu ditarik orang tua saya," kata Presiden.

Jokowi menegaskan bahwa pada era keterbukaan seperti saat ini, informasi apa pun tidak bisa disembunyikan.

"Mengecek kan gampang sekarang. Muhammadiyah punya, di Solo juga ada. Dicek saja, orang tua kita tinggal di mana? Di kampung mana? Di desa mana? Kakek nenek kita siapa saja bisa dicek. Sangat mudah pada era keterbukaan sekarang ini," kata Jokowi.

Presiden mengaku sebenarnya malas menanggapi isu tersebut.

"Sebetulnya saya juga malas menanggapi. Akan tetapi, karena sekarang ada kesempatan saya ngomonglah. Karena ini forum besar," katanya.

Pewarta: Joko Susilo

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017