Simalungun, Sumut, 21/4 (Antara) - Warga Dusun Manik Huluan, Nagori (Desa) Sait Buttu Saribu, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, yang terjangkit diare secara massal dan dirawat di RSUD Rondahamin, kondisinya berangsur pulih.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Pemkab Simalungun, Serubabel SKM, Jumat, mengatakan, pada Selasa (18/4), secara mendadak dengan total kira-kira 150 warga Dusun Manik Huluan, terjangkit diare.

Awalnya, para warga itu dirawat secara darurat di ruang kelas SD Negeri setempat, untuk selanjutnya atas perintah Bupati Simalungun, JR Saragih dirujuk ke Puskesmas Pamatang Sidamanik.

"Sebanyak 42 orang di antaranya dirujuk lagi ke RSUD milik Pemkab Simalungun di Kecamatan Raya untuk perawatan intensif, dan saay ini sebagian sudah bisa pulang," kata Serubabel.

Serubabel mengatakan Dinas Kesehatan sudah mengirimkan sampel air yang diduga penyebab keracunan ke laboratorium, dan hasilnya akan diperoleh seminggu kemudian.

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Dinas Kesehatan mengimbau warga setempat untuk tidak mengkonsumsi air dari umbul yang dimanfaatkan saat ini.

"Ada sumber air dari umbul lainnya, dan PDAM Tirta Lihou juga memasok kebutuhan air bersih ke pemukiman warga," kata Serubabel.

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017