Tapanuli Selatan,18/4(Antarasumut)-Warga masyarakat Desa Simarlelan (mayoritas suku nias), Kecamatan Muara Batangtoru, Tapanuli Selatan bersyukur mendapatkan pengobatan secara cuma-cuma dari Tambang Emas Martabe.
Tokoh masyarakat Simarlelan, Hezisokzi Zebua, di Tapanuli Selatan, kepada Antara, Selasa, mengatakan, pengobatan itu diberikan gratis Tambang Emas Martabe.
"Terimakasih atas perhatian tambang emas, sebelumnya juga sudah perhatian fasilitas mandi cuci kakus (MCK) desa dihuni mayoritas 'ononiha' sebutan warga nias,"katanya.
Sementara Kepala Desa Simarlelan Nitolo Waruwu mengatakan warganya yang menerima pengobatan secara cuma-cuma itu mencapai seratus orang.
"Tenaga medis yang diturunkan Minggu lalu itu banyak membantu warga mengobati pegal, alergi, batuk dan deman,"kata Waruwu.
Menurutnya ada satu dokter yang diturunkan bersama delapan bidan dalam program 'sahabat sehat tambang emas martabe' dibantu Puskesmas Muara Batangtoru tersebut.
Menurutnya lagi bagi Bayi lima tahun kebawah (Balita) diberikan imunisasi dan diberikan tambahan gizi, dan ibu hamil juga diperiksa kehamilannya.
"Meski baru mendapatkan pelayanan seperti ini, namun harapan warga program itu berlanjut mereka dapatkan ke masa mendatang,"pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
Tokoh masyarakat Simarlelan, Hezisokzi Zebua, di Tapanuli Selatan, kepada Antara, Selasa, mengatakan, pengobatan itu diberikan gratis Tambang Emas Martabe.
"Terimakasih atas perhatian tambang emas, sebelumnya juga sudah perhatian fasilitas mandi cuci kakus (MCK) desa dihuni mayoritas 'ononiha' sebutan warga nias,"katanya.
Sementara Kepala Desa Simarlelan Nitolo Waruwu mengatakan warganya yang menerima pengobatan secara cuma-cuma itu mencapai seratus orang.
"Tenaga medis yang diturunkan Minggu lalu itu banyak membantu warga mengobati pegal, alergi, batuk dan deman,"kata Waruwu.
Menurutnya ada satu dokter yang diturunkan bersama delapan bidan dalam program 'sahabat sehat tambang emas martabe' dibantu Puskesmas Muara Batangtoru tersebut.
Menurutnya lagi bagi Bayi lima tahun kebawah (Balita) diberikan imunisasi dan diberikan tambahan gizi, dan ibu hamil juga diperiksa kehamilannya.
"Meski baru mendapatkan pelayanan seperti ini, namun harapan warga program itu berlanjut mereka dapatkan ke masa mendatang,"pungkasnya.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017