Medan, 27/3 (Antarasumut) - PT. Toba Pulp Lestari Tbk, perusahaan bubur kertas di Tapanuli melaksanakan program kerja terbaru yang disebut Padiatapa.

Yakni merupakan program pemberikan informasi kepada masyarakat sebelum memulai aktifitas penanaman tentang segala kegiatan yang berhubungan dengan proses produksi yaitu mulai dari pembibitan, persiapan lahan, penanaman pemanenan, pengangkutan serta pengolahan bahan baku hingga menjadipulp. 

Dalam proses pemaparan tersebut juga dijelaskan dampak positif serta negative kepada masyarakat.    

Henky Satrio, Manager Sustainibility PT. Toba Pulp Lestari menjelaskan bahwa FPIC atau Padiatapa merupakan salah satu kebijakan berkelanjutan yang wajib dilakukan oleh perusahaan. 

Henky juga menjelaskan komitmen TPL dalam menjalankan Padiata tersebut juga merupakan kepatuhan perusahaan terhadap kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan PHPL (PengelolaanHutanProduksi Lestari). 

Komitmen ini berlaku untuk semua areal kerja perusahaan dan memastikan semua pengambilan keputusan dalam rangka kerjasama dengan TPL

Dilakukan oleh masyarakat sekitar areal kerja perusahaan tanpa tekanan, tanpa paksaan, tanpa intimidasi dan tanpa sogokan (Free), menjelaskan semua proses kegiatan perusahaan di awal serta menjelaskan segala dampak baik positif maupun negative (prior).

Dan dengan dasar pengetahuan yang cukup mengenai aktivitas dan dampaknya terhadap masyarakat sekitar, sehingga mereka dapat memberikan persetujuan atau ketidaksetujuan terhadap kegiatan tersebut.

FPIC adalah proses pengambilan keputusan secara kolektif yang terjadi di masyarakat dan TPL menghargai dan menghormati proses yang ada di masyarakat tersebut.

Untuk itu sebelum bekerjasama dengan masyarakat TPL wajib melaksanakan FPIC atauPadiatapa. 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017