Medan, 21/2 (Antara) - Ratusan pengemudi becak bermotor di Kota Medan melakukan aksi mogok dengan menghentikan kendaraannya di sepanjang Jalan Maulana Lubis dan Jalan Raden Saleh Medan, Selasa.

Ratusan becak bermotor itu diparkir mulai Balai Kota Medam hingga lampu merah di depan Lapangan Merdeka Medan.

Jumlah becak bermotor yang mogok semakin banyak karena pengemudi yang mogok menghentikan becak lain yang melintas.

Namun aksi mogok tersebut tidak menyebabkan kemacetan parah karena pengemudi becak bermotor menyisakan satu jalur agar dapat dilintasi pengguna jalan lain.

Selain itu, personel Satuan Lalu Lintas Polrestabes Medan juga membuat pengalihan jalur untuk mengantisipasi potensi kemacetan.

Yahya Sembiring, salah seorang pengemudi becak bermotor mengatakan aksi mogok ini sebagai protes atas maraknya jasa ojek dan taksi online yang menyedot pengguna jasa becak bermotor.

Pihaknya menilai persaingan jasa transportasi online dengan becak bermotor tidak "fair" sehingga pelaku usaha transportasi tradisional itu kalah bersaing.

Ia mencontohkan penggunaan sepeda motor dan mobil pribadi yang digunakan transportasi online dengan becak bermotor yang harus membayar sejumlah pajak sebagai kendaraan plat kuning.

"Kami harus membayar speksi setiap tahun ke Dishub, lain lagi pajak tahun pelat kuning, sedangkan mereka hanya menggunakan pelat hitam," katanya.

Salah seorang pengemudi becak yang mendatangi Balai Kota Medan menyanyangkan tidak ada pejabat yang dapat berdialog dengan pengemudi melakukan mogok tersebut.

Pihaknya berharap ada pejabat Pemkot Medan yang dapat memberikam solusi atas masalah yang dialami pengemudi becak bermotor di Medan. 

Pewarta: Irwan Arfa

Editor : Fai


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017