Sibolga, 2/2 (Antarasumut)- Pada bulan Januari 2017, Sibolga mengalami inflasi rendah sebesar 0,58% (mtm). Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Sibolga mencatat, inflasi Sibolga tersebut terkendali karena berada pada angka yang diharapkan.
Melihat perkembangan itu, secara tahunan inflasi Sibolga sebesar 6,08% (yoy). Meski demikian, pada akhir tahun 2017 mendatang, inflasi Sibolga diharapkan tidak melampaui sasaran inflasi nasional sebesar 4±1%.
“Hal yang menggembirakan, komoditas cabai merah sebelumnya ditengarai menjadi salah satu penyebab tingginya inflasi pada akhir tahun 2016, berhasil diminimalkan melalui program yang dijalankan TPID Kota Sibolga bekerja sama dengan TPID wilayah lainnya, khususnya daerah sumber produksi komoditas pertanian,†ungkap Kepala Perwakilan BI Sibolga, M Junaifin, kepada wartawan di Sibolga, Kamis.
Bahkan, pada periode Januari 2017, komoditas cabai merah mengambil alih posisi sebagai penyumbang deflasi tertinggi dengan andil sebesar -1,45%. Sementara itu, sumber tekanan inflasi Sibolga berasal dari beberapa jenis ikan, biaya perpanjangan STNK, tarif pulsa ponsel dan kelompok sayur-sayuran.
Dia menambahkan, beberapa program pengendalian inflasi komoditas cabai merah yang dilaksanakan TPID Kota Sibolga bekerja sama dengan TPID Taput, Tapsel dan Madina di antaranya, optimalisasi peran Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dalam mengantisipasi gangguan hama.
“Operasi pasar dengan mendatangkan komoditas cabai merah murah dari daerah sentra cabai Siborongborong, Tapanuli Selatan dan Mandailing Natal. Kemudian, memperkuat pelaksanaan lelang komoditas cabai merah di Siborongborong dan Tarutung,†tegas M Junaifin.
Pihaknya berharap, upaya pengendalian inflasi terus dapat berjalan optimal, sehingga pada bulan mendatang, Sibolga dan Padangsidimpuan mengalami inflasi rendah bahkan deflasi.
“Kita juga berharap, TPID Kota Sibolga, meningkatkan kerja sama dengan TPID kabupaten/kota lainnya, dalam rangka menjamin kecukupun dan ketersediaan pasokan serta kelancaran distribusi,†pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017