Padangsidimpuan, 4/10 (Antarasumut)- Jembatan Penyeberangan Orang yang dibangun tetapi tidak dimanfaatkan sesuai fungsinya dinilai mubazir. Kontruksi JPO lebih banyak digunakan untuk memasang iklan semata daripada digunakan untuk menyeberang.
Jembatan Penyembrangan Orang (JPO) yang berusia 10 tahun itu, kondisinya sudah banyak yang keropos dan karatan akibat tidak adanya perawatan, sehingga dikhawatirkan jembatan berbiaya ratusan juta rupiah tersebut, sewaktu-waktu akan ambruk dan dapat memakan korban jiwa. Tapi bukan tanpa alasan masyarakat enggan menggunakan jembatan tersebut. Selain kondisinya yang memprihatinkan, juga butuh waktu untuk berjalan kaki untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
Pantauan dilokasi kurang berfungsinya JPO yang membelah jalan Sudirman, tepatnya di depan SMAN-2 Padangsidimpuan tersebut sudah berlangsung cukup lama. Bahkan tangga dan lantai jembatan yang terbuat dari plat besi kini sudah karatan sehingga jatuh kebadan jalan dan banyak yang sudah jebol karena tidak adanya perawatan.
Seorang warga Ikhwan (43) mengatakan, seharusnya jembatan itu dibangun untuk penyeberangan bagi pejalan kaki namun tidak termanfaatkan dengan baik semana mestinya.
Tengoklah kondisinya, konstruksinya sudah tidak layak lagi. Banyak baut penahan sudah lepas. Lantai dan dinding JPO sudah banyak yang lepas dan jebol termakan karat, termasuk jenjang untuk naik juga saya lihat berbahaya dan tak bisa dijamin keamanannya, kata Ikhwan.
Tidak dipungkiri lagi karena seperti yang kita lihat sekarang jembatan tersebut sudah mulai tidak kuat lagi untuk digunakan oleh pejalan kaki yang ingin menyeberang jalan, oleh karena itu perlu perhatian juga bagi Walikota Padangsidimpuan sendiri untuk tidak menutup mata agar lebih memperhatikan hal-hal tersebut, sebelum nantinya akan terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan dikemudian hari yang menimbulkan korban jiwa, ucap ikhwan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Jembatan Penyembrangan Orang (JPO) yang berusia 10 tahun itu, kondisinya sudah banyak yang keropos dan karatan akibat tidak adanya perawatan, sehingga dikhawatirkan jembatan berbiaya ratusan juta rupiah tersebut, sewaktu-waktu akan ambruk dan dapat memakan korban jiwa. Tapi bukan tanpa alasan masyarakat enggan menggunakan jembatan tersebut. Selain kondisinya yang memprihatinkan, juga butuh waktu untuk berjalan kaki untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
Pantauan dilokasi kurang berfungsinya JPO yang membelah jalan Sudirman, tepatnya di depan SMAN-2 Padangsidimpuan tersebut sudah berlangsung cukup lama. Bahkan tangga dan lantai jembatan yang terbuat dari plat besi kini sudah karatan sehingga jatuh kebadan jalan dan banyak yang sudah jebol karena tidak adanya perawatan.
Seorang warga Ikhwan (43) mengatakan, seharusnya jembatan itu dibangun untuk penyeberangan bagi pejalan kaki namun tidak termanfaatkan dengan baik semana mestinya.
Tengoklah kondisinya, konstruksinya sudah tidak layak lagi. Banyak baut penahan sudah lepas. Lantai dan dinding JPO sudah banyak yang lepas dan jebol termakan karat, termasuk jenjang untuk naik juga saya lihat berbahaya dan tak bisa dijamin keamanannya, kata Ikhwan.
Tidak dipungkiri lagi karena seperti yang kita lihat sekarang jembatan tersebut sudah mulai tidak kuat lagi untuk digunakan oleh pejalan kaki yang ingin menyeberang jalan, oleh karena itu perlu perhatian juga bagi Walikota Padangsidimpuan sendiri untuk tidak menutup mata agar lebih memperhatikan hal-hal tersebut, sebelum nantinya akan terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan dikemudian hari yang menimbulkan korban jiwa, ucap ikhwan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016