Medan, 30/11 (Antarasumut) - Ribuan pelajar Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas di Sumatera Utara mengikuti Pawai Budaya Nusantara Bersatu yang dilaksanakan di Lapangan Benteng, Medan, Rabu.
Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Lodewyk Pusung mengapresiasi acara nasional itu.
"Saya juga mendukung kegiatan Apel Budaya Bersatu dan NKRI merupakan harga mati," ucap jenderal bintang dua itu.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi menyampaikan bahwa sejauh ini daerah Sumut masih dalam keadaan kondusif.
Suasana keamanan di Sumut, menurut dia, masih terkendali, dan hal itu patut disyukuri.
"Mari kita jaga daerah ini, terkait adanya aksi 2 Desember nanti, akan ada zikir dan doa bersama," ujar Erry.
Ia mengimbau kepada masyarakat Sumatera Utara (Sumut) agar tidak terprovokasi dengan isu-isu yang belum jelas kebenarannya.
Hal tersebut harus diantisipasi, dan tidak boleh ada ada pihak yang memanfaatkan kegiatan tersebut.
"Kami sepakat tidak ada kerusuhan, dan mari kita jaga bersama daerah Sumut," ucapnya.
Gubernur mengatakan, terkait aksi doa bersama pada tangal 2 Desember di Jakarta, memang ada warga Sumut pergi kesana.
Namun, dia belum bisa memastikan jumlah orang Sumut yang berangkat ke Jakarta.
"Mungkin jumlahnya tidak terlalu banyak. daya mengimbau kepada warga yang pergi ke Jakarta untuk senantiasa menjaga kekondusifan dan juga ketertiban," kata mantan Bupati Serdang Bedagai itu.
Mengenakan Ikat Kepala
Pemantauan di lokasi, para undangan yang menghadiri kegiatan Nusantara Bersatu yang serentak dilakukan di seluruh wilayah Indonesia, dan wajib mengenakan ikat kepala Merah Putih.
Dalam acara tersebut masing-masing perwakilan menampilkan budaya dari etnis dan suku di Sumut dan budaya yang ada di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua dengan mengenakan pakaian adat.
Atribut kebhinekaan itu, juga turut dipajang di puncak bangunan gedung Hotel Aryaduta bertulisan Nusantara Bersatu, Indonesia Ku, Indonesia Mu.
Dalam acara itu, turut dihadiri Gubernur Sumatera Utara, HT Erry Nuradi, Kapolda Sumut Irjend Pol Rycko Amelza Dahniel, Pangdam I/BB, Mayjend TNI Lodewyk Pusung, Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, Dandim 0201/BS, Kolonel Inf Maulana Ridwan, FKPPI, dan penjabat lainnya. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Lodewyk Pusung mengapresiasi acara nasional itu.
"Saya juga mendukung kegiatan Apel Budaya Bersatu dan NKRI merupakan harga mati," ucap jenderal bintang dua itu.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi menyampaikan bahwa sejauh ini daerah Sumut masih dalam keadaan kondusif.
Suasana keamanan di Sumut, menurut dia, masih terkendali, dan hal itu patut disyukuri.
"Mari kita jaga daerah ini, terkait adanya aksi 2 Desember nanti, akan ada zikir dan doa bersama," ujar Erry.
Ia mengimbau kepada masyarakat Sumatera Utara (Sumut) agar tidak terprovokasi dengan isu-isu yang belum jelas kebenarannya.
Hal tersebut harus diantisipasi, dan tidak boleh ada ada pihak yang memanfaatkan kegiatan tersebut.
"Kami sepakat tidak ada kerusuhan, dan mari kita jaga bersama daerah Sumut," ucapnya.
Gubernur mengatakan, terkait aksi doa bersama pada tangal 2 Desember di Jakarta, memang ada warga Sumut pergi kesana.
Namun, dia belum bisa memastikan jumlah orang Sumut yang berangkat ke Jakarta.
"Mungkin jumlahnya tidak terlalu banyak. daya mengimbau kepada warga yang pergi ke Jakarta untuk senantiasa menjaga kekondusifan dan juga ketertiban," kata mantan Bupati Serdang Bedagai itu.
Mengenakan Ikat Kepala
Pemantauan di lokasi, para undangan yang menghadiri kegiatan Nusantara Bersatu yang serentak dilakukan di seluruh wilayah Indonesia, dan wajib mengenakan ikat kepala Merah Putih.
Dalam acara tersebut masing-masing perwakilan menampilkan budaya dari etnis dan suku di Sumut dan budaya yang ada di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua dengan mengenakan pakaian adat.
Atribut kebhinekaan itu, juga turut dipajang di puncak bangunan gedung Hotel Aryaduta bertulisan Nusantara Bersatu, Indonesia Ku, Indonesia Mu.
Dalam acara itu, turut dihadiri Gubernur Sumatera Utara, HT Erry Nuradi, Kapolda Sumut Irjend Pol Rycko Amelza Dahniel, Pangdam I/BB, Mayjend TNI Lodewyk Pusung, Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, Dandim 0201/BS, Kolonel Inf Maulana Ridwan, FKPPI, dan penjabat lainnya. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016