Medan, 23/11 (Antarasumut) - USAID Prioritas terus berusaha mengembangkan program "active learning" atau pembelejaran aktif di Sumatera Utara untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah itu.

Koordinator USAID Prioritas Sumatera Utara Agus Marwan di Medan, Rabu, mengatakan, active learning merupakan model pembelajaran abad 21.

Penerapan model itu membuat anak menjadi terampil berkomunikasi, bekerja sama, dan berpikir kritis dan kreatif yang memang didesain agar seluruh potensi anak tergali dan bisa dikembang secara maksimal.

"Penerapan active learning di tingkat SD dikenal dengan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan atau PAKEM. Sedangkan di SMP dikenal sebagai Contextual Teaching and Learning (CTL)," katanya.

Menurut dia, penerapan active learning membutuhkan dukungan dari kepala sekolah dan guru sebagai penentu utama sukses tidaknya model pembelajaran itu..

Program itu akan merevolusi gaya mengajar guru yang selama ini cenderung pasif, menjadi lebih aktif dalam pembelajaran, sedangkan peran guru menjadi fasilitator.

"Jika kepala sekolah tidak mengerti soal active learning, tentu saja itu bisa menghambat perkembangani sekolah. Jadi kepala sekolah harus kita bantu agar mereka bisa paham dan mendukung," katanya.  

Pewarta: Juraidi

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016