Lubukpakam, Sumut, 1/4 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, menegaskan komitmen untuk terus menekan angka kematian ibu dan bayi pascapersalinan.

Bupati Deliserdang Ashari tambunan di Lubukpakam, Jumat, mengatakan, jumlah kematian ibu di daerah itu tahun 2015 tercatat ada 28 orang, yang menempatkan daerah itu sebagai salah satu penyumbang angka kematian ibu terbanyak di Sumatera Utara selain Kabupaten Asahan, Langkat, dan Mandailing Natal.

Kabupaten Deliserdang menjadi salah satu dari sembilan kabupaten prioritas Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dalam penurunan angka kematian ibu.

Beberapa upaya untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir di Deliserdang telah dilakukan oleh pihak Dinas Kesehatan setempat, salah satunya dengan melakukan pendampingan klinis dan penguatan rujukan terhadap puskemas dan RS melalui program USAID EMAS.

Program USAID EMAS diluncurkan pada tahun 2011, bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk berkontribusi pada penurunan kematian ibu dan bayi baru lahir.


Program itu dikerjakan di 30 kabupaten dan kota, termasuk 150 RS dan 300 Puskesmas untuk membantu meningkatkan dampak bagi ibu dan bayi baru lahir.


USAID EMAS memilih untuk bekerja di enam provinsi dengan tingkat kematian ibu dan bayi baru lahir tertinggi seperti Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.


"Kami mengucapkan terima kasih kepada USAID di Indonesia, karena sejak tahun 2012 kami diberi pendampingan melalui program EMAS, dalam pengembangan model untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi melalui penguatan sistem rujukan yang efektif dan efisien di 23 RS dan 34 puskesmas kami," katanya.


Selama mendapatkan pendampingan EMAS, standar kinerja klinis dan rujukan di 10 puskesmas fase satu lebih dari 80 persen, serta sistem rujukan berjalan efektif dengan penggunaan "Sijariemas".


Sejak tahun 2014 sampai 2015, pihaknya telah melakukan replikasi di 24 puskesmas tambahan dengan dana APBD Kabupaten Deliserdang.


Salah satu puskesmas hasil replikasi itu adalah Puskesmas Pancur Batu. "Kami berencana tahun 2016 ini akan melanjutkan dan memantapkan Gerakan EMAS dalam kegiatan Dinas Kesehatan dan SKPD terkait," katanya. ***4***


(T.KR-JRD/B/I023/I023) 01-04-2016 22:08:16

Pewarta: juraidi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016