Medan, 30/3 (Antara) - Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Medan dituntut mampu menjaga kepercayaan masyarakat dengan menghasilkan produk-produk berkualitas dan terjamin.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan, Arjuna Sembiring di Medan, Rabu, mengatakan di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) seperti sekarang, kepercayaan dari masyarakat adalah mutlak untuk diraih.
Karena kepercayaan itulah yang akan menjadi kunci utama untuk berhasil dan tetap "survive" di tengah persaingan bisnis yang semakin mengglobal.
"Tentunya salah satu upaya untuk menjaga kepercayaan masyarakat adalah dengan menghasilkan produk yang berkualitas dan disenangi masyarakat. Demikian juga harga produk juga harus tetap dijaga, karena jika suatu produk dijual dengan harga mahal masyarakat enggan membelinya," katanya.
Selain itu, lanjut dia, pelaku UMKM juga dituntut harus kreatif dan inovatif dalam menghasil produk dalam upaya "mengambil hati" masyarakat selaku penggunanya.
"Misalnya mengemas suatu produk dengan kemasan yang menarik atau unik. Karena kecintaan pada suatu produk memang diawali dengan ketertarikan. Kalau itu sudah berjalan dengan baik, maka UMKM kita tidak perlu takut kalah bersaing dengan produk-produk pabrikan," katanya.
Yang juga tidak kalah penting dilakukan pelaku UMKM adalah untuk selalu membaca "pasar", artinya harus selalu memantau perkembangan pasar dari waktu ke waktu, baik dengan pengamatan terjun langsung ke pasar, melalui media maupun internet.
"Misalnya untuk perajin garmen, harus tahu selera pasar, model dan corak apa yang saat ini digandrungi konsumen. Demikian juga dengan perajin suvenir, harus tahu apa yang saat ini sedang tren di pasar. Satu lagi kunci sukses adalah tidak pernah menyerah dengan kesulitan yang dihadapi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan, Arjuna Sembiring di Medan, Rabu, mengatakan di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) seperti sekarang, kepercayaan dari masyarakat adalah mutlak untuk diraih.
Karena kepercayaan itulah yang akan menjadi kunci utama untuk berhasil dan tetap "survive" di tengah persaingan bisnis yang semakin mengglobal.
"Tentunya salah satu upaya untuk menjaga kepercayaan masyarakat adalah dengan menghasilkan produk yang berkualitas dan disenangi masyarakat. Demikian juga harga produk juga harus tetap dijaga, karena jika suatu produk dijual dengan harga mahal masyarakat enggan membelinya," katanya.
Selain itu, lanjut dia, pelaku UMKM juga dituntut harus kreatif dan inovatif dalam menghasil produk dalam upaya "mengambil hati" masyarakat selaku penggunanya.
"Misalnya mengemas suatu produk dengan kemasan yang menarik atau unik. Karena kecintaan pada suatu produk memang diawali dengan ketertarikan. Kalau itu sudah berjalan dengan baik, maka UMKM kita tidak perlu takut kalah bersaing dengan produk-produk pabrikan," katanya.
Yang juga tidak kalah penting dilakukan pelaku UMKM adalah untuk selalu membaca "pasar", artinya harus selalu memantau perkembangan pasar dari waktu ke waktu, baik dengan pengamatan terjun langsung ke pasar, melalui media maupun internet.
"Misalnya untuk perajin garmen, harus tahu selera pasar, model dan corak apa yang saat ini digandrungi konsumen. Demikian juga dengan perajin suvenir, harus tahu apa yang saat ini sedang tren di pasar. Satu lagi kunci sukses adalah tidak pernah menyerah dengan kesulitan yang dihadapi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016