Medan, 6/3 (Antara) - Pemerintah Kota Medan mencanangkan gerakan "Medan Bersih Pasti Bisa" yang dilakukan bersamaan dengan digelarnya Car Free Day di kawasan Jalan Sudirman Medan, Minggu.
"Melalui pencanangan ini diharapkan semakin menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan menjadikan hidup bersih sebagai budaya baru di tengah-tengah msyarakat," kata Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin.
Pencanangan itu ditandai dengan penekanan bel oleh Wali Kota dan pelepasan balon oleh Ketua TP PKK Kota Medan Hj Rita Maharani Dzulmi Eldin, yang mendapat sambutan meriah disertai tepukan tangan dari ribuan warga yang mengikuti Car Free Day tersebut.
"Kita sama-sama berharap gerakan ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk hidup bersih. Kemudian menjadikan hidup bersih sebagai budaya baru dalam kehidupan sehari-hari. Ingat Medan adalah rumah kita. Karenanya, kita semua bertanggung jawab untuk mewujudkan Medan yang bersih dan asri," katanya.
Ia mengatakan, hasil pantauan kualitas udara, tingkat polusi udara di Medan pernah mencapai angka 110, yang tentunya hal itu cukup mengkhawatirkan dan asap kendaraan bermotor menyumbang 26 persen dari total polusi yang dihasilkan.
"Bayangkan, sehari saja tanpa asap bermotor, betapa udara yang kita hidup sangat bersih dan berdampak positif bagi kesehatan kita. Harus tertanam di hati dan pikiran bahwa kebersihan pangkal kesehatan dan menjadikan bersih sebagai budaya," katanya.
Menurut dia, budaya bersih harus dikaitkan dengan budaya hijau, kegemaran untuk menghijaukan taman, pekarangan, lingkungn, dan biasanya lingkungan bersih turut menciptakan suasana nyaman dan asri.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
"Melalui pencanangan ini diharapkan semakin menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan menjadikan hidup bersih sebagai budaya baru di tengah-tengah msyarakat," kata Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin.
Pencanangan itu ditandai dengan penekanan bel oleh Wali Kota dan pelepasan balon oleh Ketua TP PKK Kota Medan Hj Rita Maharani Dzulmi Eldin, yang mendapat sambutan meriah disertai tepukan tangan dari ribuan warga yang mengikuti Car Free Day tersebut.
"Kita sama-sama berharap gerakan ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk hidup bersih. Kemudian menjadikan hidup bersih sebagai budaya baru dalam kehidupan sehari-hari. Ingat Medan adalah rumah kita. Karenanya, kita semua bertanggung jawab untuk mewujudkan Medan yang bersih dan asri," katanya.
Ia mengatakan, hasil pantauan kualitas udara, tingkat polusi udara di Medan pernah mencapai angka 110, yang tentunya hal itu cukup mengkhawatirkan dan asap kendaraan bermotor menyumbang 26 persen dari total polusi yang dihasilkan.
"Bayangkan, sehari saja tanpa asap bermotor, betapa udara yang kita hidup sangat bersih dan berdampak positif bagi kesehatan kita. Harus tertanam di hati dan pikiran bahwa kebersihan pangkal kesehatan dan menjadikan bersih sebagai budaya," katanya.
Menurut dia, budaya bersih harus dikaitkan dengan budaya hijau, kegemaran untuk menghijaukan taman, pekarangan, lingkungn, dan biasanya lingkungan bersih turut menciptakan suasana nyaman dan asri.
Editor : Ribut Priadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016