Medan, 4/3 (Antara) - Komandan Korem 032/Wirabraja Brigjen TNI Bakti Agus Fadjari melakukan pemantauan secara langsung pascagempa bumi berkekuatan 7,8 Skala Richter di Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat.
Kapendam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Enoh Solehuddin di Medan, Jumat, mengatakan Danrem 032/WBR berangkat ke Mentawai bersama Tim Basarnas, BPBD, personel Lanal, Polri, dan jumlah seluruhnya mencapai 50 orang dengan membawa perlengkapan perhubungan.
Danrem 032/WBR beserta rombongan, menurut dia, disambut Bupati Mentawai, Yudas Subagalet di Pulau Sipora.
"Situasi di Kabupaten Mentawai pascagempa berkekuatan 7,8 SR pada Rabu (2/3), pukul 19.49 WIB. Dan hasil pengamatan di lapangan tidak ada kerusakan,tidak ada korban jiwa, dan yang ada hanya pengungsi trauma tsunami," ujar Kolonel Inf Enoh.
Dia menjelaskan, jaringan komunikasi telah putus, sehari sebelum terjadinya gempa di Mentawai.Dan bukan putus akibat gempa bumi tersebut.
"Saat ini, tidak ada koneksi jaringan di Kepulauan Mentawai, dan selain satelit," kata juru bicara Kodam I/Bukit Barisan.
Sebelumnya, BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk daerah Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh, Bengkulu, dan Lampung pascagempa yang mengguncang Padang dan sekitarnya dengan kekuatan 7,8 SR pada Rabu (2/3), pukul 19.49 WIB.
Lokasi gempa berada di 5,16 Lintang Selatan dan 94,05 Bujur Timur atau 682 kilometer barat daya Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan kedalaman 10 km.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Kapendam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Enoh Solehuddin di Medan, Jumat, mengatakan Danrem 032/WBR berangkat ke Mentawai bersama Tim Basarnas, BPBD, personel Lanal, Polri, dan jumlah seluruhnya mencapai 50 orang dengan membawa perlengkapan perhubungan.
Danrem 032/WBR beserta rombongan, menurut dia, disambut Bupati Mentawai, Yudas Subagalet di Pulau Sipora.
"Situasi di Kabupaten Mentawai pascagempa berkekuatan 7,8 SR pada Rabu (2/3), pukul 19.49 WIB. Dan hasil pengamatan di lapangan tidak ada kerusakan,tidak ada korban jiwa, dan yang ada hanya pengungsi trauma tsunami," ujar Kolonel Inf Enoh.
Dia menjelaskan, jaringan komunikasi telah putus, sehari sebelum terjadinya gempa di Mentawai.Dan bukan putus akibat gempa bumi tersebut.
"Saat ini, tidak ada koneksi jaringan di Kepulauan Mentawai, dan selain satelit," kata juru bicara Kodam I/Bukit Barisan.
Sebelumnya, BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk daerah Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh, Bengkulu, dan Lampung pascagempa yang mengguncang Padang dan sekitarnya dengan kekuatan 7,8 SR pada Rabu (2/3), pukul 19.49 WIB.
Lokasi gempa berada di 5,16 Lintang Selatan dan 94,05 Bujur Timur atau 682 kilometer barat daya Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan kedalaman 10 km.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016