PDAM Tirta Ayumi Tingkatkan Kualitas

Padangsidimpuan 3/3 (Antarasumut)- PDAM Tirta Ayumi terus berupaya memberikan pelayan terbaik bagi pelanggannya diantaranya tersedianya air berkualitas, stok air bersih memadai yang disalurkan ke rumah pelanggan secara berkesinambungan.

"Kita juga melayani pelanggan dan pemohon sambungan baru dengan cepat, dan efisien," kata Direktur PDAM Tirta Ayumi, Kota Padangsidimpuan, H. Husni Thamrin Nasution, Kamis.

Guna mewujudkan hal tersebut perusahaan telah mengirimkan sejumlah karyawannya untuk mengikuti workshop dan pelatihan peningkatan kompetensi dan keahlian di bidang pengelolaan air minum dan pemasangan serta perawatan jaringannya (instalasi).

Hal itu telah dibuktikan perusahaan milik daerah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah kota (Pemko) Padangsidimpuan khususnya sejak dua tahun terakhir.

"Pelanggan tetap dan pelanggan baru kita perlakukan sama dengan pelayanan prima dan berkwalitas. Dengan dasar itu, pelanggan makin bertambah dan perusahaan secara perlahan mulai bisa merangkak dari kesulitannya," katanya.

Dalam hal penyediaan air yang semakin bersih dan berkualitas, perusahaan yang berdiri delapan tahun silam itu membenahi saringan dan bak penampungan air yang semakin steril di hulu. 

Buktinya, sejak sekira lima bulan lalu PDAM menerima bantuan proyek fisik saringan pasir lambat (SPL) dari Dinas Tarukim Provsu TA 2015 yang dibangun di hulu sumber air di Desa Simatohir, Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu. 

"SPL ini sedang kita uji coba sejak tanggal 2 Maret 2016 dan hasilnya sangat menakjubkan. Air makin bersih dan tekanan grafitasi air ke pelanggan semakin keras," katanya.

Kehadiran SPL yang baru tahap uji coba lanjut mantan Kasubdis PUD Inspektur Bantuan dan Kabag Administrasi Pembangunan Pemko Padangsidimpuan mendapat antusias dan acungan jempol dari pelanggan, buktinya banyak pelanggan yang mengucapkan senang dan bangga air di rumahnya makin berkwalitas.

"Pelanggan baru juga bertambah, saaat ini PDAM telah memiliki pelanggan 1219 dari sebelumnya 1.018 tahun sebelumnya," jelas Thamrin.