Simalungun, Sumut, 8/10 (Antara) - Angka partisipasi siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, mengalami peningkatan signifikan dalam empat tahun terakhir ini.
Plt Kepala Dinas Pendidikan, Parsaulian Sinaga, Kamis menyebutkan, dari tahun 2010 PAUD berjumlah 98 unit menjadi 451 pada akhir 2014, rata-rata bertambah 98 unit per tahun.
Menurut Parsaulian, layanan PAUD berkembang pasca penobatan Bunda PAUD, Ny Erunita JR Saragih (isteri bupati) tahun 2012.
"Hasil ini diperoleh setelah adanya perubahan pandangan masyarakat terhadap perlunya pendidikan PAUD," ujar Parsaulian.
Pengurus bukan saja memberikan keterampilan kepada anak-anak usia dini, tetapi juga bersinergi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil menerbitkan 4.500 akte lahir siswa.
"Ini merupakan strategi yang sangat baik untuk identitas anak PAUD yang selama ini belum pernah terpikirkan oleh orang lain," kata Parsaulian.
Ketua Himpunan Pendidik Anak usia Dini Indonesia (Himpaudi) Simalungun, Musriah mengatakan, Bunda PAUD yang notabene isteri dari kepala daerah memiliki peran strategis mengembangkan pendidikan, karena bisa berkoordinasi atau kerja sama dengan satuan unit kerja pemerintah setempat.
Untuk itu dia berharap perhatian Bunda PAUD di tahun-tahun mendatang tidak sampai surut.
(T.KR-WRS/B/R017/R017) 08-10-2015 12:32:59
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Plt Kepala Dinas Pendidikan, Parsaulian Sinaga, Kamis menyebutkan, dari tahun 2010 PAUD berjumlah 98 unit menjadi 451 pada akhir 2014, rata-rata bertambah 98 unit per tahun.
Menurut Parsaulian, layanan PAUD berkembang pasca penobatan Bunda PAUD, Ny Erunita JR Saragih (isteri bupati) tahun 2012.
"Hasil ini diperoleh setelah adanya perubahan pandangan masyarakat terhadap perlunya pendidikan PAUD," ujar Parsaulian.
Pengurus bukan saja memberikan keterampilan kepada anak-anak usia dini, tetapi juga bersinergi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil menerbitkan 4.500 akte lahir siswa.
"Ini merupakan strategi yang sangat baik untuk identitas anak PAUD yang selama ini belum pernah terpikirkan oleh orang lain," kata Parsaulian.
Ketua Himpunan Pendidik Anak usia Dini Indonesia (Himpaudi) Simalungun, Musriah mengatakan, Bunda PAUD yang notabene isteri dari kepala daerah memiliki peran strategis mengembangkan pendidikan, karena bisa berkoordinasi atau kerja sama dengan satuan unit kerja pemerintah setempat.
Untuk itu dia berharap perhatian Bunda PAUD di tahun-tahun mendatang tidak sampai surut.
(T.KR-WRS/B/R017/R017) 08-10-2015 12:32:59
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015