Langkat, Sumut, 27/8 (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, menyampaikan 16 rumah milik warga di tiga desa di Kecamatan Binjai, termasuk satu Sekolah Dasar diterpa angin puting beliung yang mengakibatkan kerusakan berat dan ringan.

"Ada 16 rumah warga diterpa angin puting beliung," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat Irwan Syahri, di Stabat, Kamis.


Irwan Syahri menjelaskan, angin puting beliung tersebut terjadi pada Rabu (26/8) sekitar pukul 17.30 WIB, Saat itu hujan deras disertai petir melanda kawasan tersebut dan tiba-tiba angin puting beliung datang.


Angin puting beliung merusak lima rumah warga di Desa Suka Makmur dan satu unit Sekolah Dasar. Atap sekolah yang masih dalam perbaikan itu rusak parah karena ditimpa pohon kelapa sawit.


Selain itu, lima unit rumah di Desa Sambirejo dan enam unit di Kelurahan Kwala Begumit. Keseluruhan yang terkena 16 unit rumah dan satu Sekolah Dasar.


"Petugas BPBD saat ini masih melakukan pendataan di lapangan, apakah masih ada lagi rumah warga yang terkena dan belum terdata, termasuk kerugian yang diakibatkan kejadian tersebut," katanya.


Pihaknya juga sudah mempersiapkan makanan cepat saji untuk segera disalurkan kepada para korban angin puting beliung ini karena kondisi mereka yang memprihatinkian pasca kediamannya rusak.


Kepala Wilayah Kecamatan Binjai Mahardika Nasution mengungkapkan, angin kencang yang menerpa wilayahnya itu datang secara tiba-tiba disaat hujan deras disertai petir.


"Warga langsung berhamburan untuk menyelamatkan diri karena tiba-tiba atap rumah mereka roboh diterpa angin puting beliung itu," katanya.

Tim kecamatan bersama BPBD sedang melakukan pendataan di lapangan sekarang kini, untuk mengetahui secara pasti berapa banyak rumah yang terkena angin puting beliung.

Pewarta: Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015