Balige, Sumut, 25/8 (Antara) - Sedikitnya 13.000 siswa di Kabupaten Toba Samosir telah memperoleh manfaat dari implementasi program kerja sama Amerika Serikat-Indonesia untuk praktik pembelajaran yang baik di daerah tersebut.


"Kemitraan ini telah membawa pendidikan berkelas dunia ke Kabupaten Toba Samosir," kata Wakil Direktur Misi Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat Derrick Brown di Balige, Selasa.


Program USAID Prioritizing Reform, Innovation, Opportunities for Reaching Indonesia`s Teacher, Administrators, and Students (USAID PRIORITAS) adalah program lima tahun yang didanai oleh Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (United States Agency for International Development/USAID).


Program itu didesain untuk membawa pendidikan berkelas dunia kepada banyak siswa di Indonesia.


Di Sumatera Utara, program USAID PRIORITAS bekerja di 15 kabupaten/kota, yakni Toba Samosir, Langkat, Binjai, Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Tebing Tinggi, Tanjungbalai, Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Sibolga, Nias Selatan, dan dua lembaga pendidik serta tenaga kependidikan (LPTK) yaitu Universitas Negeri Medan dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara.


"Sampai saat ini, program USAID PRIORITAS telah memberikan manfaat langsung kepada lebih dari 290 ribu siswa pada 1.975 SD, SMP, dan Madrasah," kata Derrick.


Untuk melihat hasil dan dampak implementasi program tersebut, tim dari USAID PRIORITAS berkunjung ke SD Negeri 173524 dan SMP Swasta Budi Dharma di Toba Samosir pada Selasa (25/8).


Rombongan terdiri dari Derrick Brown, Direktur Kantor Pendidikan USAID PRIORITAS Lawrtence Dolan, Senior Staff Usaid bidang Pendidikan Indonesia Mimy Santika yang didampingi Koordinator Provinsi Sumatera Utara Agus Marwan dan District Coorinator Toba Samosir Anwar Suhut Situmorang.


Saat menyambut rombongan, Kepala Dinas Pendidikan Toba Samosir Lalo Hartono Simanjuntak menjelaskan, lembaga pendidikan internasional USAID PRIORITAS telah bermitra dengan pemerintah daerah setempat sejak tahun 2013.


Menurut dia, kemitraan tersebut telah memberikan dukungan teknis dalam peningkatan kualitas belajar dan mengajar serta manajemen dan tata kelola sekolah di 81 SD, SMP, dan Madrasah.


Selain itu, meningkatkan kapasitas sedikitnya 700 pendidik dan tenaga kependidikan, serta kemampuan pemerintah daerah untuk berkoordinasi, merencanakan pengelolaan mau pun mendanai pelayanan pendidikan melalui penataan pemerataan guru (PPG).


"Kami berharap program ini bisa membantu lebih banyak siswa di Toba Samosir untuk mengembangkan potensi mereka secara menyeluruh hingga berjalan lebih sukses," kata Lalo. ***4***


(T.KR-HIN/C/I023/I023) 25-08-2015 21:36:05

Pewarta: Imran Napitupulu

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015