Balige, Sumut, 27/6 (Antara) - Pantai Lumbanbulbul di Kabupaten Toba Samosir menjadi tempat favorit warga dari berbagai kalangan dan usia untuk "ngabuburit" untuk menunggu waktu berbuka puasa sambil menikmati panorama keindahan alam pinggiran Danau Toba.
"Lokasi di tepi pantai ini merupakan salah satu tempat favorit bagi kebanyakan warga untuk menghabiskan waktu sore jelang berbuka puasa dan menyongsong adzan maghrib," kata Pengurus Koperasi Pembangunan Bonapasogit Pasirputih Nauli Desa Lumbanbulubul Parluhutan Simangunsong (54) di Balige, Sabtu.
Pantai yang berada di tempat srategis sekitar dua kilometer dari pusat kota Balige itu, memiiliki panorama indah pada sore hari, terutama saat menjelang terbenamnya matahari sehingga selalu ramai oleh pengunjung dari berbagai daerah.
Setiap menjelang sore hari, kata Simangunsong, pantai itu tampak selalu dipenuhi warga, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa yang sekedar jalan-jalan atau berdiam diri sambil berbincang-bincang bersama kerabat serta rekannya masing-masing sekaligus menikmati pemandangan indah di pinggir danau.
Untuk masuk ke lokasi pantai yang memiliki hamparan pasir putih sepanjang 864 meter itu tak perlu membayar biaya masuk. Fasilitas wisata pantai cukup memadai sudah mulai dibenahi pihak pemerintah daerah setempat.
Bahkan, dua buah musholla telah dibangun guna memudahkan pengunjung melaksanakan ibadah sholat.
Simangunsong menyampaikan apresiasi terhadap Dinas Kebudayaan Pariwisata Toba Samosir yang telah membangun "open stage" di pinggir pantai, untuk digunakan menjadi panggung atau ruang pertemuan terbuka, yang lazim disebut sebagai "partukkoan" atau tempat menggelar rapat adat dalam mengingatkan budaya batak zaman dulu.
"Kami menyampaikan apresiasi atas upaya Dinas Pariwisata yang telah membenahi tempat ini, sehingga berdampak positif terhadap semakin berkembangnya roda perekonomian masyarakat di sekitar wilayah ini," ujar Simangunsong.
Seorang pengunjung, Yosie Fatimah (26) mengaku dirinya sangat menyukai panorama indah di pinggir Danau Toba tersebut, karena tidak kalah jika dibandingkan dengan berbagai objek wisata lainnya dan sangat cocok untuk menghabiskan waktu jelang berbuka puasa.
"Kami sekeluarga lebih sering ngabuburit di tempat ini dibandingkan lokasi lain. Keindahan alamnya sangat memukau, memiliki pasir putih cukup luas dan aksesnya cukup mudah dari Kota Balige," katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Toba Samosir Ultri Sonlahir menyebutkan, untuk membenahi tempat tersebut menjadi salah satu destinasi andalan, pihaknya menampung dana sebesar Rp200 juta pada anggaran 2014 dan Rp370 juta pada anggaran 2015.
Menurutnya, potensi pariwisata yang mengetengahkan keindahan panorama alam Danau Toba lainnya di kabupaten tersebut akan terus dibenahi dan dikembangkan, seperti pantai Lumbangaol Tambunan, Lumban Silintong ,dan pantai Lumban Binanga di Laguboti.
"Industri pariwisata di Tobasa akan terus dibenahi secara holistik, dengan mengoptimalkan wisata budaya, wisata rohani serta wisata minat khusus," kata Ultri. ***1***
(T.KR-HIN/B/I. Arfa/I. Arfa) 27-06-2015 17:18:45
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
"Lokasi di tepi pantai ini merupakan salah satu tempat favorit bagi kebanyakan warga untuk menghabiskan waktu sore jelang berbuka puasa dan menyongsong adzan maghrib," kata Pengurus Koperasi Pembangunan Bonapasogit Pasirputih Nauli Desa Lumbanbulubul Parluhutan Simangunsong (54) di Balige, Sabtu.
Pantai yang berada di tempat srategis sekitar dua kilometer dari pusat kota Balige itu, memiiliki panorama indah pada sore hari, terutama saat menjelang terbenamnya matahari sehingga selalu ramai oleh pengunjung dari berbagai daerah.
Setiap menjelang sore hari, kata Simangunsong, pantai itu tampak selalu dipenuhi warga, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa yang sekedar jalan-jalan atau berdiam diri sambil berbincang-bincang bersama kerabat serta rekannya masing-masing sekaligus menikmati pemandangan indah di pinggir danau.
Untuk masuk ke lokasi pantai yang memiliki hamparan pasir putih sepanjang 864 meter itu tak perlu membayar biaya masuk. Fasilitas wisata pantai cukup memadai sudah mulai dibenahi pihak pemerintah daerah setempat.
Bahkan, dua buah musholla telah dibangun guna memudahkan pengunjung melaksanakan ibadah sholat.
Simangunsong menyampaikan apresiasi terhadap Dinas Kebudayaan Pariwisata Toba Samosir yang telah membangun "open stage" di pinggir pantai, untuk digunakan menjadi panggung atau ruang pertemuan terbuka, yang lazim disebut sebagai "partukkoan" atau tempat menggelar rapat adat dalam mengingatkan budaya batak zaman dulu.
"Kami menyampaikan apresiasi atas upaya Dinas Pariwisata yang telah membenahi tempat ini, sehingga berdampak positif terhadap semakin berkembangnya roda perekonomian masyarakat di sekitar wilayah ini," ujar Simangunsong.
Seorang pengunjung, Yosie Fatimah (26) mengaku dirinya sangat menyukai panorama indah di pinggir Danau Toba tersebut, karena tidak kalah jika dibandingkan dengan berbagai objek wisata lainnya dan sangat cocok untuk menghabiskan waktu jelang berbuka puasa.
"Kami sekeluarga lebih sering ngabuburit di tempat ini dibandingkan lokasi lain. Keindahan alamnya sangat memukau, memiliki pasir putih cukup luas dan aksesnya cukup mudah dari Kota Balige," katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Toba Samosir Ultri Sonlahir menyebutkan, untuk membenahi tempat tersebut menjadi salah satu destinasi andalan, pihaknya menampung dana sebesar Rp200 juta pada anggaran 2014 dan Rp370 juta pada anggaran 2015.
Menurutnya, potensi pariwisata yang mengetengahkan keindahan panorama alam Danau Toba lainnya di kabupaten tersebut akan terus dibenahi dan dikembangkan, seperti pantai Lumbangaol Tambunan, Lumban Silintong ,dan pantai Lumban Binanga di Laguboti.
"Industri pariwisata di Tobasa akan terus dibenahi secara holistik, dengan mengoptimalkan wisata budaya, wisata rohani serta wisata minat khusus," kata Ultri. ***1***
(T.KR-HIN/B/I. Arfa/I. Arfa) 27-06-2015 17:18:45
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015