Simalungun, Sumut, 9/5 (Antara) - Tanaman coklat di Saribu Jawa, Nagori (Desa) Ujung Bondar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, diserang hama yang memicu terjadinya pembusukan buah.

"Tidak bisa dijual, karena tidak ada buahnya, mengalami pembusukan, entah hama apa," kata Parulian Sinaga (37), warga Kecamatan Dolok Panribuan, Sabtu.

Kondisi tersebut telah berlangsung selama dua tahun, meski sudah mencoba berbagai jenis obat-obatan tanaman, pembusukan buah masih terus berlanjut, sehingga masyarakat kehilangan sebagian pendapatan keluarga.

Parulian mengatakan, tanaman coklat mereka memiliki buah yang banyak, tetapi menjelang menjadi buah sudah busuk, dan masa panen pun buahnya hitam, sehingga tidak bisa dijual.

Sebagian besar masyarakat mencoba bertahan dengan penghasilan dari tanaman padi, sedangkan yang lainnya telah mengalihkan ladangnya dengan sawit.

"Biaya kebutuhan terus meningkat, pendapatan kami menurun, akhirnya pohon coklat kami tebang dan kami tanami pohon sawit," kata Fernando Panjaitan (54 tahun).

Masyarakat berharap pemerintah kabupaten tanggap terhadap permasalahan ini, dengan melakukan penelitian ke lokasi dan memberikan solusi terbaik.

Kepala Dinas Perkebunan, Amran Sinaga mengatakan, kemungkinan hama yang menyerang tanaman coklat tersebut helopeltis yang memunculkan phitoptora dan memicu pembusukan.

Amran menyarankan agar masyarakat melakukan pemangkasan, menjaga kebersihan ladang dengan menanam kulit buah, dan mempersingkat waktu panen.

Hama ini kata Amran, dapat juga dikendalikan dengan penyemprotan pestisida melalui racun kontak maupun fungisida sistemik. ***3***

Nurul H
(T.KR-WRS/B/

Pewarta: Waristo

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015