Medan, 19/3 (Antara) - Calon peserta pemilihan kepala daerah di Sumatera Utara dinilai masih "malu-malu" sehingga belum ada yang mendaftarkan diri secara resmi.

Ketika dihubungi Antara di Medan, Kamis, Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumut Japorman Saragih mengatakan, pihaknya telah membuka proses pendaftaran tersebut di 23 pengurus cabang yang akan menyelenggarakan pemilihan kepala daerah (pilkada).

Namun dengan berbagai pertimbangan dan kondisi yang ada, pihaknya belum menerima laporan adanya tokoh yang mendaftar secara resmi ke PDIP.

"Pendaftarannya sudah dibuka, tetapi barangkali belum banyak mendaftar, sebagian calon masih malu-malu," katanya.

Namun, kata Japorman, belum adanya calon yang mendaftarkan diri tersebut kemungkinan karena masih menunggu kepastian aturan penyelenggaraan pilkada.

Selain itu, faktor lain kemungkinan karena belum adanya kepastian dari KPU mengenai tahapan pilkada yang akan dijalankan yang akan menjadi pertimbangan calon.

Meski demikian, PDIP Sumut dalam waktu dekat akan mengintensifkan penjaringan nama-nama yang akan menjadi calon peserta pilkada yang akan dilaksanakan secara serentak di 23 kabupaten/kota tersebut.

"Mulai 1 April, kita mulai intensifkan penjaringan," ujar mantan Wakil Ketua DPRD Sumut periode 2004-2009 itu.

Sementara itu, mantan Ketua PDIP Sumut Panda Nababan mengingatkan pengurus yang baru untuk cerdas memilih calon yang didukung dalam pilkada.

Sebagai parpol yang menjadi pemenang dalam Pemilu 2014, PDIP harus dapat memenangkan berbagai pilkada yang akan diselenggarakan di 23 kabupaten/kota di Sumut itu.

Namun untuk meraih kemenangan tersebut, PDIP tidak boleh sembarangan mendukung calon, melainkan harus melalui proses yang layak dan pantas.

Proses itu dibutuhkan agar calon yang didukung dalam pilkada tersebut benar-benar memiliki kualitas dan peluang menang di daerah masing-masing.

"Saya ingatkan, betul-betul pilih yang bisa menang. Hindari money politic, jangan disogok, disuap baru dipilih," katanya. ***2***
(T.I023/B/Suparmono/Suparmono)

Pewarta: Irwan Arfa

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015