Medan, 10/3 (Antara) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menyelenggarakan konferensi cabang untuk memilih ketua partai di sembilan kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara, Selasa.
Dalam kegiatan yang diselenggarakan di Asrama Haji Medan, pemilihan pimpinan PDIP itu untuk Kota Medan, Tebing Tinggi, Binjai, Kabupaten Deliserdang, Serdang Bedagai, Karo, Dairi, Pakpak Bharat, dan Langkat.
Dalam pembukan konferensi cabang itu, Ketua DPD PDIP Sumut Panda Nababan mengatakan seluruh calon itu telah melalui proses penjaringan dari tingkat anak ranting (lingkungan), ranting (desa/kelurahan), hingga anak cabang (kecamatan).
Nama-nama calon ketua PDIP untuk sembilan kabupaten/kota tersebut sudah dibawa ke pengurus pusat di Jakarta, termasuk nilai uji kelayakan dan kepatutan yang telah dilaksanakan.
Dengan mempertimbangkan nilai uji kelayakan dan kepatutan tersebut, pengurus pusat akan mengeluarkan tiga nama calon untuk setiap kabupaten/kota.
Sebanyak tiga calon tersebut diinstruksikan untuk bermusyawarah guna mengambil mufakat tentang sosok yang disepakati menjadi ketua terpilih yang sekaligus ketua tim formatur.
"Kalau tidak ada mufakat, DPP yang akan memutuskan (ketua terpilih)," katanya.
Pihaknya optimistis seluruh kader dan pengurus di tingkat kecamatan akan menerima seluruh hasil yang didapatkan, termasuk kemungkinan pengurus pusat yang memutuskan jika tidak ditemukan mufakat.
"Tidak akan ada yang menolak, kecuali 'dikipas-kipas'," kata mantan anggota DPR RI tersebut.
Menurut Panda, konsep musyawarah mufakat tersebut dirancang sedemikian rupa untuk meminimalisasi potensi konflik dan praktik politik uang dalam pemilihan calon ketua di lingkungan PDIP.
"Kalau dengan pola sekarang, mau ditabur ke mana (jika menerapkan politik uang, red.)," katanya.
Wakil Sekretaris DPD PDIP Sumut Sutarto mengatakan pihaknya belum mengetahui nama-nama yang ditetapkan pengurus pusat untuk menjadi calon ketua di sembilan kabupaten/kota tersebut.
"Berkasnya dibawa langsung dan masih dipegang Ketua DPP PDIP Effendi Simbolon. Nanti akan disampaikan dalam rapat," katanya. ***2***
(T.I023/B/M.H. Atmoko/M.H. Atmoko)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Dalam kegiatan yang diselenggarakan di Asrama Haji Medan, pemilihan pimpinan PDIP itu untuk Kota Medan, Tebing Tinggi, Binjai, Kabupaten Deliserdang, Serdang Bedagai, Karo, Dairi, Pakpak Bharat, dan Langkat.
Dalam pembukan konferensi cabang itu, Ketua DPD PDIP Sumut Panda Nababan mengatakan seluruh calon itu telah melalui proses penjaringan dari tingkat anak ranting (lingkungan), ranting (desa/kelurahan), hingga anak cabang (kecamatan).
Nama-nama calon ketua PDIP untuk sembilan kabupaten/kota tersebut sudah dibawa ke pengurus pusat di Jakarta, termasuk nilai uji kelayakan dan kepatutan yang telah dilaksanakan.
Dengan mempertimbangkan nilai uji kelayakan dan kepatutan tersebut, pengurus pusat akan mengeluarkan tiga nama calon untuk setiap kabupaten/kota.
Sebanyak tiga calon tersebut diinstruksikan untuk bermusyawarah guna mengambil mufakat tentang sosok yang disepakati menjadi ketua terpilih yang sekaligus ketua tim formatur.
"Kalau tidak ada mufakat, DPP yang akan memutuskan (ketua terpilih)," katanya.
Pihaknya optimistis seluruh kader dan pengurus di tingkat kecamatan akan menerima seluruh hasil yang didapatkan, termasuk kemungkinan pengurus pusat yang memutuskan jika tidak ditemukan mufakat.
"Tidak akan ada yang menolak, kecuali 'dikipas-kipas'," kata mantan anggota DPR RI tersebut.
Menurut Panda, konsep musyawarah mufakat tersebut dirancang sedemikian rupa untuk meminimalisasi potensi konflik dan praktik politik uang dalam pemilihan calon ketua di lingkungan PDIP.
"Kalau dengan pola sekarang, mau ditabur ke mana (jika menerapkan politik uang, red.)," katanya.
Wakil Sekretaris DPD PDIP Sumut Sutarto mengatakan pihaknya belum mengetahui nama-nama yang ditetapkan pengurus pusat untuk menjadi calon ketua di sembilan kabupaten/kota tersebut.
"Berkasnya dibawa langsung dan masih dipegang Ketua DPP PDIP Effendi Simbolon. Nanti akan disampaikan dalam rapat," katanya. ***2***
(T.I023/B/M.H. Atmoko/M.H. Atmoko)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015