Tarutung, Sumut 14/2 (Antara) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Utara (Taput) dalam waktu dekat akan merealisasikan pemanfaatan lahan kosong seluas satu hektare per desa untuk ditanami tanaman padi menuju visi daerah itu sebagai lumbung pangan.

“Untuk tahap pertama, nantinya ada lahan seluas 1 ha per desa yang setidaknya akan terakumulasi sekitar 241 ha keseluruhan sebagai areal persawahan yang baru di daerah ini. Itu sebagai langkah awal kita mewujudkan swasembada beras di Taput,” tegas Bupati Nikson Nababan, Sabtu, di Tarutung.

Katanya, setelah penyediaan luasan 241 ha lahan penanaman padi tersebut di tahun 2015 ini, Pemkab Taput akan kembali mencanangkannya pada tahun berikutnya. Hingga, pencapaian visi lumbung pangan dan swasembada beras dapat diwujudkan.

“Dengan keberadaan 241 ha areal persawahan baru saja sedikitnya akan menghasilkan kurang lebih 8 ton beras. Nanti, program tersebut akan dilanjutkan, hingga daerah ini mampu swasembada beras serta mencapai visi kita sebagai lumbung pangan,” ujarnya.

Seiring penerapannya, Nikson menyebutkan jika sejumlah bendungan yang merupakan urat nadi pengairan jaringan irigasi areal persawahan akan mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah. Sebab, merupakan usaha yang sia-sia, ketika sebuah program pencetakan areal persawahan baru tidak serta merta didukung sistem pengairan yang baik.

“Bendungan Sidilanitano di desa Paniaran, Kecamatan Siborongborong serta bendungan Sigeaon di Kecamatan Sipoholon akan diselesaikan tahun ini. Itu merupakan salah satu upaya nyata kita untuk mewujudkan visi tersebut. Tentunya, pemberian bantuan handtracktor bagi petani serta pembangunan jaringan irigasi juga akan dilaksanakan,” tukasnya.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015