Denpasar, 31/1 (Antara) - Tim putra Tonami Jepang mengandalkan empat partai pertama untuk meraih poin kemenangan dalam babak perebutan peringkat ketiga turnamen Djarum Superliga Badminton 2015 di GOR Lila Bhuana Denpasar, Bali, Minggu (1/2).
"Jika bertemu Jaya Raya, kami curi poin pada tunggal pertama, tunggal kedua, ganda pertama, dan ganda kedua," kata Manajer tim Tonami Harmono Yuwono selepas pertandingan timnya dengan Musica Champion Kudus di Denpasar, Jumat malam.
Harmono mengatakan tim putra Jaya Raya Jakarta punya komposisi atlet dengan peringkat tinggi seperti Greysia Polii dan Bellaetrix Manuputty.
Namun jika harus bertemu tim putra Djarum Kudus, Harmono mengatakan perwalanan timnya akan seimbang dengan mengandalkan tunggal pertama, tunggal kedua, dan partai ganda.
Dalam babak semifinal turnamen berhadiah total 200 ribu dolar AS itu, Tonami kalah 2-3 dari tim Musica Champion Kudus.
Tunggal pertama Tonami Sho Sasaki harus kehilangan kesempatan meraih poin pembuka setelah kalah dari Simon Santoso dengan skor 16-21 dan 13-21 dalam waktu 44 menit.
Pasangan Noriyatsu Hirata/Hirokatsu Hashimoto pun belum mampu menyabet poin atas ganda Lee Yong Dae/Fajar Alfian dan kalah 13-21, 21-19, dan 16-21 dalam waktu satu jam 20 menit.
Tim Jepang itu mampu meraih poin pertama mereka lewat Riichi Takeshita dari tunggal Musica Champion asal Korea Selatan Lee Hyun Il dengan skor 18-21, 21-19, dan 24-22 dalam waktu satu jam 12 menit.
Tonami menyeimbangkan kedudukan poin 2-2 setelah ganda Keigo Sonoda/Takeshi Kamura menang 21-23, 21-17, dan 21-14 dari pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Wahyu Nayaka Arya dalam waktu satu jam dua menit.
Namun, Tonami harus mengakui keunggulan Musica karena Tatsuya Watanabe yang turun pada partai terakhir harus takluk dari Jonatan Christie dengan skor 16-21 dan 16-21 dalam waktu 39 menit.
"Kami tidak menyangka Riichi mampu menang dari Hyun-il. Itu menjadi kemenangan pertama atlet Jepang dari Hyun-il," kata Harmono.
Harmono menambahkan pencapaian timnya pada babak semifinal Superliga Badminton 2015 itu sesuai target mereka yang ingin meraih peringkat ketiga.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
"Jika bertemu Jaya Raya, kami curi poin pada tunggal pertama, tunggal kedua, ganda pertama, dan ganda kedua," kata Manajer tim Tonami Harmono Yuwono selepas pertandingan timnya dengan Musica Champion Kudus di Denpasar, Jumat malam.
Harmono mengatakan tim putra Jaya Raya Jakarta punya komposisi atlet dengan peringkat tinggi seperti Greysia Polii dan Bellaetrix Manuputty.
Namun jika harus bertemu tim putra Djarum Kudus, Harmono mengatakan perwalanan timnya akan seimbang dengan mengandalkan tunggal pertama, tunggal kedua, dan partai ganda.
Dalam babak semifinal turnamen berhadiah total 200 ribu dolar AS itu, Tonami kalah 2-3 dari tim Musica Champion Kudus.
Tunggal pertama Tonami Sho Sasaki harus kehilangan kesempatan meraih poin pembuka setelah kalah dari Simon Santoso dengan skor 16-21 dan 13-21 dalam waktu 44 menit.
Pasangan Noriyatsu Hirata/Hirokatsu Hashimoto pun belum mampu menyabet poin atas ganda Lee Yong Dae/Fajar Alfian dan kalah 13-21, 21-19, dan 16-21 dalam waktu satu jam 20 menit.
Tim Jepang itu mampu meraih poin pertama mereka lewat Riichi Takeshita dari tunggal Musica Champion asal Korea Selatan Lee Hyun Il dengan skor 18-21, 21-19, dan 24-22 dalam waktu satu jam 12 menit.
Tonami menyeimbangkan kedudukan poin 2-2 setelah ganda Keigo Sonoda/Takeshi Kamura menang 21-23, 21-17, dan 21-14 dari pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Wahyu Nayaka Arya dalam waktu satu jam dua menit.
Namun, Tonami harus mengakui keunggulan Musica karena Tatsuya Watanabe yang turun pada partai terakhir harus takluk dari Jonatan Christie dengan skor 16-21 dan 16-21 dalam waktu 39 menit.
"Kami tidak menyangka Riichi mampu menang dari Hyun-il. Itu menjadi kemenangan pertama atlet Jepang dari Hyun-il," kata Harmono.
Harmono menambahkan pencapaian timnya pada babak semifinal Superliga Badminton 2015 itu sesuai target mereka yang ingin meraih peringkat ketiga.
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015