Bangkok, 5/1 (Antara/TNA-0ANA) - Dalam upaya meredakan kekhawatiran masyarakat atas penyakit maut Ebola di Thailand, Kementerian Kesehatan Masyarakat mengatakan bahwa hanya lima orang masih berada di bawah pengawasan ketat di kerajaan itu.
Dr Wachira Pengjuntr, Wakil Sekretaris Tetap Kesehatan Masyarakat, mengatakan, dua insinyur Eropa datang dari Liberia dan tiba di Thailand pada 24 Desember sebelumnya diduga membawa penyakit Ebola karena memiliki demam tinggi selama dua hari setelah kedatangan, tetapi mereka mengatakan benar-benar menderita malaria berat.
Kedua pria itu telah sembuh saat ini, kata Dr Wachira, dan menambahkan bahwa sejauh ini hanya lima orang tetap berada di bawah pengawasan yang ketat di negara ini.
Ebola menyebar di tiga negara termasuk Guinea, Sierra Leone dan Liberia.
Statistik resmi yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa sekitar 20.000 pasien di seluruh dunia menderita Ebola pada akhir 2014.
Sekitar 8.000 orang telah meninggal karena penyakit ini.
Hal ini diyakini bahwa banyak relawan baru direkrut baru-baru ini untuk dikirim ke daerah-daerah di mana penyakit itu meluas menderita Ebola.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Dr Wachira Pengjuntr, Wakil Sekretaris Tetap Kesehatan Masyarakat, mengatakan, dua insinyur Eropa datang dari Liberia dan tiba di Thailand pada 24 Desember sebelumnya diduga membawa penyakit Ebola karena memiliki demam tinggi selama dua hari setelah kedatangan, tetapi mereka mengatakan benar-benar menderita malaria berat.
Kedua pria itu telah sembuh saat ini, kata Dr Wachira, dan menambahkan bahwa sejauh ini hanya lima orang tetap berada di bawah pengawasan yang ketat di negara ini.
Ebola menyebar di tiga negara termasuk Guinea, Sierra Leone dan Liberia.
Statistik resmi yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa sekitar 20.000 pasien di seluruh dunia menderita Ebola pada akhir 2014.
Sekitar 8.000 orang telah meninggal karena penyakit ini.
Hal ini diyakini bahwa banyak relawan baru direkrut baru-baru ini untuk dikirim ke daerah-daerah di mana penyakit itu meluas menderita Ebola.
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015