Tapanuli Utara, 19/2 (antarasumut)- Bupati Kabupaten Tapanuli Utara Torang Lumbantobing mengunjungi posko siaga darurat di Jalan Veteran, Kabanjahe, sekaligus menyerahkan bantuan kemanusiaan untuk korban sinabung berupa uang tunai sebesar Rp100 juta yang diterima Sekdakab Karo, Sebrina Tarigan, Rabu.
Bupati Taput Torang Lumbantobing ditemani Kapolres AKBP Verdy Kalele, Kajari Tarutung Hotma Tambunan, Ketua TP PKK Elly Manalu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Tumbur Hutabarat, Kadis Kesehatan dr Bobby Simanjuntak, Kadis PUK Taput Ir Anggiat Rajaguguk, Kadis Pertanian, Jhon Hary Marbun, Kadishub Rudi Sitorus, Kadis Sosial Maju Tampubolon, Kabag Humas Pahala Lumbantobing dan sejumlah anggota Bhayangkari Taput.
Bupati Taput mengatakan, bantuan kepada korban erupsi Gunung Sinabung merupakan wujud keinginan untuk meringankan beban penderitaan yang dialami para pengungsi.
“Meski tidak banyak, namun bantuan ini merupakan sikap kepedulian Pemkab Taput yang menjunjung tinggi rasa persudaraan dalam bingkai NKRI. Apa yang kami berikan ini janganlah dilihat dari jumlahnya, tetapi dari keikhlasan hati,” katanya.
Dia berharap beban yang dirasakan masyarakat sekitar Gunung Sinabung segera berakhir dan kembali pulih di hari hari mendatang.
Beban yang dialami bukan saja harta benda, pertanian, ternak dan jiwa. Untuk itulah Pemkab Taput berusaha untuk meringankan beban yang ditanggung korban bencana sinabung .
Sekda Kabupaten Karo menyampaikan kepedulian yang ditunjukkan Pemerintah Kabupaten Taput terhadap pengungsi erupsi Gunung Sinabung sangat berarti. “Ini suatu dukungan bagi kami atas kepedulian dari teman-teman dari Taput sehingga ini menjadi suatu jalinan antar kedua daerah yang bertetangga untuk saling menguatkan dan bantuan yang diberikan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kami yang tinggal di posko pengungsian,” ujar Sebrina.
Menurut Sebrina hingga saat ini jumlah pengungsi mencapai 24.299 jiwa dari 720 kepala keluarga (KK) dan tersebar di 39 titik posko pengungsian. “Ada sekitar 24.299 jiwa lagi yang berada di tenda-tenda pengungsian setelah sebelumnya ada 8 desa di luar radius 5 km dipulangkan sesuai rekomendasi PVMBG,” ucapnya. (ril)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
Bupati Taput Torang Lumbantobing ditemani Kapolres AKBP Verdy Kalele, Kajari Tarutung Hotma Tambunan, Ketua TP PKK Elly Manalu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Tumbur Hutabarat, Kadis Kesehatan dr Bobby Simanjuntak, Kadis PUK Taput Ir Anggiat Rajaguguk, Kadis Pertanian, Jhon Hary Marbun, Kadishub Rudi Sitorus, Kadis Sosial Maju Tampubolon, Kabag Humas Pahala Lumbantobing dan sejumlah anggota Bhayangkari Taput.
Bupati Taput mengatakan, bantuan kepada korban erupsi Gunung Sinabung merupakan wujud keinginan untuk meringankan beban penderitaan yang dialami para pengungsi.
“Meski tidak banyak, namun bantuan ini merupakan sikap kepedulian Pemkab Taput yang menjunjung tinggi rasa persudaraan dalam bingkai NKRI. Apa yang kami berikan ini janganlah dilihat dari jumlahnya, tetapi dari keikhlasan hati,” katanya.
Dia berharap beban yang dirasakan masyarakat sekitar Gunung Sinabung segera berakhir dan kembali pulih di hari hari mendatang.
Beban yang dialami bukan saja harta benda, pertanian, ternak dan jiwa. Untuk itulah Pemkab Taput berusaha untuk meringankan beban yang ditanggung korban bencana sinabung .
Sekda Kabupaten Karo menyampaikan kepedulian yang ditunjukkan Pemerintah Kabupaten Taput terhadap pengungsi erupsi Gunung Sinabung sangat berarti. “Ini suatu dukungan bagi kami atas kepedulian dari teman-teman dari Taput sehingga ini menjadi suatu jalinan antar kedua daerah yang bertetangga untuk saling menguatkan dan bantuan yang diberikan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kami yang tinggal di posko pengungsian,” ujar Sebrina.
Menurut Sebrina hingga saat ini jumlah pengungsi mencapai 24.299 jiwa dari 720 kepala keluarga (KK) dan tersebar di 39 titik posko pengungsian. “Ada sekitar 24.299 jiwa lagi yang berada di tenda-tenda pengungsian setelah sebelumnya ada 8 desa di luar radius 5 km dipulangkan sesuai rekomendasi PVMBG,” ucapnya. (ril)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014