Seirampah, Sumut, 16/12 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) menerima anugerah Parahita Ekapraya terbaik II untuk tingkat Provinsi Sumatera Utara kategori daerah yang dinilai cukup peduli terhadap pembangunan dan pemberdayaan perempuan.
Kabag Humas Pemkab Sergai Indah Dwi Kumala di Seirampah, Selasa, mengatakan anugerah yang diterim Bupati Sergai Soekirman tersebut membuktikan bahwa kabupaten itu adalah daerah yang benar-benar memperhatikan pemberdayaan perempuan.
Apalagi, lanjut dia, dewasa ini ada beberapa isu fenomenal di forum pemerintahan pusat maupun daerah yang harus disikapi seperti tingginya tingkat kematian ibu saat melahirkan, narkoba, kejahatan seksual, dan perdagangan manusia (human trafficking).
Untuk itu diminta kepada semua pihak terutama organisasi kewanitaan agar memberikan sumbangsihnya seperti menggiatkan penyuluhan sekaligus memfasilitasi agar angka kematian ibu melahirkan dapat diminimalisasi.
Ia mengatakan anugerah yang dirangkai dengan peringatan hari ibu tersebut diharapkan dapat membawa pengaruh positif bagi perempuan dan masyarakat di tanah air, meskipun tingginya tingkat kematian ibu dan balita, kejahatan seksual terhadap anak dan peredaran narkoba masih terjadi.
Untuk itu peran PKK, Darma Wanita, Persit Chandra Kirana, Bayangkari dan semua organisasi perempuan sangat dibutuhkan untuk saling bahu membahu mengatasi permasalahan tersebut, baik di tingkat daerah maupun nasional.
"Dengan demikian diharapkan ke depannya perempuan dapat semakin maju serta bisa mencapai kesetaraan dengan lelaki dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan menuju Indonesia mandiri," katanya. ***3***
(T.KR-JRD/C/R. Malaha/R. Malaha)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
Kabag Humas Pemkab Sergai Indah Dwi Kumala di Seirampah, Selasa, mengatakan anugerah yang diterim Bupati Sergai Soekirman tersebut membuktikan bahwa kabupaten itu adalah daerah yang benar-benar memperhatikan pemberdayaan perempuan.
Apalagi, lanjut dia, dewasa ini ada beberapa isu fenomenal di forum pemerintahan pusat maupun daerah yang harus disikapi seperti tingginya tingkat kematian ibu saat melahirkan, narkoba, kejahatan seksual, dan perdagangan manusia (human trafficking).
Untuk itu diminta kepada semua pihak terutama organisasi kewanitaan agar memberikan sumbangsihnya seperti menggiatkan penyuluhan sekaligus memfasilitasi agar angka kematian ibu melahirkan dapat diminimalisasi.
Ia mengatakan anugerah yang dirangkai dengan peringatan hari ibu tersebut diharapkan dapat membawa pengaruh positif bagi perempuan dan masyarakat di tanah air, meskipun tingginya tingkat kematian ibu dan balita, kejahatan seksual terhadap anak dan peredaran narkoba masih terjadi.
Untuk itu peran PKK, Darma Wanita, Persit Chandra Kirana, Bayangkari dan semua organisasi perempuan sangat dibutuhkan untuk saling bahu membahu mengatasi permasalahan tersebut, baik di tingkat daerah maupun nasional.
"Dengan demikian diharapkan ke depannya perempuan dapat semakin maju serta bisa mencapai kesetaraan dengan lelaki dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan menuju Indonesia mandiri," katanya. ***3***
(T.KR-JRD/C/R. Malaha/R. Malaha)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014