Sigumpar, Sumut, 10/12 (Antara) - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-43 Korpri di Toba Samosir (Tobasa), Sumatera Utara, dimeriahkan dengan penanaman dua ribu pohon pada lahan kritis milik warga, dalam menyukseskan gerakan penanaman satu miliar pohon yang dicanangkan Pemerintah.
"HUT Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di Tobasa ditandai penanaman pohon, sebagai wujud kepedulian pelestarian lingkungan di tengah-tengah masyarakat," ujar Ketua Korpri Tobasa, Wasir Simanjuntak di Sigumpar, Rabu.
Penanaman pohon tersebut, kata dia, juga merupakan bagian dari semangat untuk memberikan kontribusi bagi masyarakat, mengingat jenis yang ditanam terdiri dari pohon-pohon produktif, seperti mangga dan durian.
Tanaman tersebut dinilai akan memberikan manfaat ganda, di samping menjaga kelestarian lingkungan, hasilnya bisa dipanen untuk menambah ekonomi pendapatan warga.
Untuk itu, Wasir berharap, agar warga yang lahannya ditanami senantiasa menjaga dan memelihara tanaman dimaksud hingga tumbuh serta berbuah yang pada gilirannya hasilnya bisa dimanfaatkan dengan baik.
Menurutnya, kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi warga, sebagai motivasi menggalakkan budaya menanam dan memelihara pohon dalam rangka gerakan penanaman satu miliar pohon sesuai yang dicanangkan Pemerintah pada program bulan menanam nasional (BMN) 2014.
Wasir juga meminta, agar kegiatan ini hendaknya dilakukan secara berkesinambungan oleh seluruh anggota Korpri Tobasa.
"Penghijauan itu dimulai dan berawal  dari kemauan diri kita masing-masing," imbaunya.
Kabid Rehabilitasi Hutan dan Lahan Dishutbun Toba Samosir, Richard Simanjuntak menyebutkan, selain penanaman pohon oleh Korpri di Tobasa, Pemerintah daerah setempat juga melakukan penamanam serta pembagian bibit bagi masyarakat desa  Pangkodian, Kecamatan Tampahan.
Berbagai jenis pohon yang dibagikan dalam rangka Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional tingkat kabupaten itu, seperti Pinus, Makadamia, Durian, Simartolu, Sengon, Jengkol, Alpukat, Petai, Kemenyan, Gaharu, Andaliman, Mahoni dan Palem Putri.
Pembagian bibit tanaman ke masyarakat dilaksanakan.melalui kebun bibit rakyat di Lumbanjulu, Parmaksian, Porsea, Balige, Siantar Narumonda, Laguboti, Borbor, Silaen dan Sigumpar, dan Proyek Penguatan Pengelolaan Hutan dan DAS Berbasis Masyarakat/ Strengthening Community Based Forest and Watershed Management  (SCBFWM).
"Budaya gemar menanam dan memelihara pohon dalam rangka membangun ekosistem melalui rehabilitasi hutan dan lahan perlu digalakkan," kata Richard. ***3***
(KR-HIN)

Pewarta: Imran Napitupulu

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014