Medan, 14/10 (Antara) - Produksi air mineral "Aqua" yang dijalankan PT Tirta Sibayakindo yang berlokasi di Desa Doulu, Kecamatan Berastagi tidak mengalami gangguan atas erupsi Gunung Sinabung yang mengeluarkan abu vulkanik.
Stakeholder Relation Regional Sumatera PT Tirta Sibayakindo Wirnos di Medan, Selasa, mengatakan, meski sama-sama berada di Kabupaten Karo, tetapi lokasi perusahaan yang memproduksi air mineral itu berjarak sekitar 35 km dari Gunung Sinabung.
Sebagai perusahaan yang pertama dalam memproduksi air mineral di Indonesia, pihaknya selamu menerapkan sistem manajemen kesehatan makanan (food safety management system).
Konsep tersebut diterapkan dengan menyiapkan sumur yang tertutup dan lingkungan produksi yang sangat steril dari berbagai bakteri dan benda-benda dari luar yang dapat mencemari air mineral yang diproduksi.
Karena itu, berbagai material yang dikeluarkan dalam erupsi Gunung Sinabung tersebut sama sekali tidak menggangu proses produksi air mineral yang dijalankan.
"Kita memiliki sumur yang tertutup. Jadi, proses produksi tidak ada masalah, aman," katanya.
Kemudian, kata dia, persediaan air yang dimiliki PT Tirta Sibayakindo untuk disuling menjadi air mineral juga tidak terganggu dari erupsi Gunung Sinabung.
Meski proses produksi tidak terganggu dari erupsi Gunung Sinabung, tetapi pihaknya selalu menjamin kualitas dan tingkat sterilisasi air mineral yang diproduksi.
Karena itu, pihaknya selalu menyiapkan masker, kaca mata pelindung, dan sarung tangan khusus dengan kualitas terbaik bagi seluruh karyawan yang akan bekerja.
Pihaknya juga menyiagakan klinik selama 24 jam untuk menjaga kesehatan karyawan dan selalu siapa untuk memberikan pelayanan medis jika ada pegawai yang mengalami gangguan kesehatan.
"Itu sudah standar baku dalam perusahaan kami. Tidak ada bencana pun, kliniknya disiagakan 24 jam," katanya.
Apalagi dengan penyiapan tim siaga keadaan darurat (Emergency Respons Team) yang dibagi menjadi tiga tim dan mampu bekerja secara mandiri jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Jadi, sistem kerjanya sudah otomatis. Kalau ada bencana, mereka sudah mampu bekerja sesuai porsi dan tugas masing-masing," ujar Wirnos yang menjamin produksi air mineral merk Aqua tetap berjalan normal.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
Stakeholder Relation Regional Sumatera PT Tirta Sibayakindo Wirnos di Medan, Selasa, mengatakan, meski sama-sama berada di Kabupaten Karo, tetapi lokasi perusahaan yang memproduksi air mineral itu berjarak sekitar 35 km dari Gunung Sinabung.
Sebagai perusahaan yang pertama dalam memproduksi air mineral di Indonesia, pihaknya selamu menerapkan sistem manajemen kesehatan makanan (food safety management system).
Konsep tersebut diterapkan dengan menyiapkan sumur yang tertutup dan lingkungan produksi yang sangat steril dari berbagai bakteri dan benda-benda dari luar yang dapat mencemari air mineral yang diproduksi.
Karena itu, berbagai material yang dikeluarkan dalam erupsi Gunung Sinabung tersebut sama sekali tidak menggangu proses produksi air mineral yang dijalankan.
"Kita memiliki sumur yang tertutup. Jadi, proses produksi tidak ada masalah, aman," katanya.
Kemudian, kata dia, persediaan air yang dimiliki PT Tirta Sibayakindo untuk disuling menjadi air mineral juga tidak terganggu dari erupsi Gunung Sinabung.
Meski proses produksi tidak terganggu dari erupsi Gunung Sinabung, tetapi pihaknya selalu menjamin kualitas dan tingkat sterilisasi air mineral yang diproduksi.
Karena itu, pihaknya selalu menyiapkan masker, kaca mata pelindung, dan sarung tangan khusus dengan kualitas terbaik bagi seluruh karyawan yang akan bekerja.
Pihaknya juga menyiagakan klinik selama 24 jam untuk menjaga kesehatan karyawan dan selalu siapa untuk memberikan pelayanan medis jika ada pegawai yang mengalami gangguan kesehatan.
"Itu sudah standar baku dalam perusahaan kami. Tidak ada bencana pun, kliniknya disiagakan 24 jam," katanya.
Apalagi dengan penyiapan tim siaga keadaan darurat (Emergency Respons Team) yang dibagi menjadi tiga tim dan mampu bekerja secara mandiri jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Jadi, sistem kerjanya sudah otomatis. Kalau ada bencana, mereka sudah mampu bekerja sesuai porsi dan tugas masing-masing," ujar Wirnos yang menjamin produksi air mineral merk Aqua tetap berjalan normal.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014