Tanjung Balai,7/10 (Antara Sumut) - Ribuan pelajar PAUD, SD, SMP dan SMA sederajat di Kota Tanjungbalai mengikuti peragaan ibadah haji dan umroh yang dilaksanakan Pemkot Tanjung Balai bekerjama dengan IPHI serta Kementerian Agama di daerah setempat. Selasa.
Kegiatan tersebut dipusatkan di lapangan Sultan ABB Jalil Rahmadsyah daerah setempat. Dimana seluruh peserta melakukan Wukuf, Thawaf mengelilingi replika Ka'bah, Mabit, Melontar tiga jumroh dan Tahallul.
Wali Kota Tanjung Balai, Thamrin Munte, mengatakan, kegiatan itu merupakan upaya pemerintah untuk menanamkan nilai-nilai ibadah kepada anak-anak mulai usia dini dan remaja.
Ia melanjutkan, ibadah haji adalah rukun Islam kelima, dan bagi seorang Muslim yang mampu wajib untuk melaksanakannya.
"Karenanya, setiap ummat Islam sebaiknya mempelajari syarat dan rukun ibadah haji. Demikian juga tatacara pelaksanaan umroh," katanya, di Tanjung Balai.
Wali Kota berharap, pelajar bersungguh-sungguh mengikutinya, sebab kegiatan tersebut sebagai salahsatu media pembelajaran religi bagi peserta didik.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Tanjung Balai, Armaini Jannah Thamrin Munte, mengapresiapi dan mendukung penuh peragaan manasik haji dan umroh itu.
Menurutnya, sejak usia belia anak-anak harus diberi pendidikan tentang ritual haji yang manfaatnya akan mereka (pelajar) bawa hingga tua nanti.
Bunda pendidikan anak usia dini atau PAUD Kota Tanjung Balai ini melanjutkan, pelajar dan masyarakat hendaknya tidak menganggap kegiatan itu sekedar "main-main" dan peragaan tersebut tidak punya makna.
Kegiatan ini, katanya, adalah simulasi dari ritual haji yang sebenarnya. Jadi anak-anak dan masyarakat yang jadi peserta hendaknya mengikuti dengan khitmad.
Ia menambahkan, apabila diikuti dengan benar, maka pada saat melaksanakan haji atau umroh nanti mereka tidak akan canggung.
"Itu karena mereka telah memiliki pengalaman tentang pelaksanaan rukun Islam yang kelima," sebut Ketua Dekranasda Kota Tanjung Balai itu. (Yan)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
Kegiatan tersebut dipusatkan di lapangan Sultan ABB Jalil Rahmadsyah daerah setempat. Dimana seluruh peserta melakukan Wukuf, Thawaf mengelilingi replika Ka'bah, Mabit, Melontar tiga jumroh dan Tahallul.
Wali Kota Tanjung Balai, Thamrin Munte, mengatakan, kegiatan itu merupakan upaya pemerintah untuk menanamkan nilai-nilai ibadah kepada anak-anak mulai usia dini dan remaja.
Ia melanjutkan, ibadah haji adalah rukun Islam kelima, dan bagi seorang Muslim yang mampu wajib untuk melaksanakannya.
"Karenanya, setiap ummat Islam sebaiknya mempelajari syarat dan rukun ibadah haji. Demikian juga tatacara pelaksanaan umroh," katanya, di Tanjung Balai.
Wali Kota berharap, pelajar bersungguh-sungguh mengikutinya, sebab kegiatan tersebut sebagai salahsatu media pembelajaran religi bagi peserta didik.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Tanjung Balai, Armaini Jannah Thamrin Munte, mengapresiapi dan mendukung penuh peragaan manasik haji dan umroh itu.
Menurutnya, sejak usia belia anak-anak harus diberi pendidikan tentang ritual haji yang manfaatnya akan mereka (pelajar) bawa hingga tua nanti.
Bunda pendidikan anak usia dini atau PAUD Kota Tanjung Balai ini melanjutkan, pelajar dan masyarakat hendaknya tidak menganggap kegiatan itu sekedar "main-main" dan peragaan tersebut tidak punya makna.
Kegiatan ini, katanya, adalah simulasi dari ritual haji yang sebenarnya. Jadi anak-anak dan masyarakat yang jadi peserta hendaknya mengikuti dengan khitmad.
Ia menambahkan, apabila diikuti dengan benar, maka pada saat melaksanakan haji atau umroh nanti mereka tidak akan canggung.
"Itu karena mereka telah memiliki pengalaman tentang pelaksanaan rukun Islam yang kelima," sebut Ketua Dekranasda Kota Tanjung Balai itu. (Yan)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014