Lubuk Pakam, 23/7 (Antara) - Kepolisian Resor Kabupaten Deli Serdang mengerahkan sedikitnya 350 personel dalam pengamanan menjelang dan pasca-Idul Fitri 1435 Hijriah di daerah itu.
Kapolres Deli Serdang AKBP Dicky Patrianegara di Lubukpakam, Rabu, mengatakan jumlah personel tersebut dikerahkan melalui Operasi Ketupat Toba yang berlangsung selama 16 hari yakni mulai 22 Juli lalu hingga 6 Agustus 2014.
Dalam pengamanan, pihaknya akan lebih mengedepankan upaya pencegahan dan deteksi dini terhadap semua kemungkinan yang dapat mengganggu keamanan di daerah itu, baik menjelang, hari perayaan, maupun pascalebaran.
Beberapa lokasi yang akan menjadi titik fokus pengamanan karena dinilai cukup rawan diantaranya pusat-pusat perbelanjaan karena biasanya menjelang hari besar kegamaan selalu tinggi aktifias manusia, terminal, tempat-tempat wisata dan Bandara Kualanamu.
"Intinya kita siap mengamankan lebaran dari hal-hal yang memungkinkan terjadinya gangguan, dan untuk itu tentunya informasi dari masyarakat juga sangat kita butuhkan agar pencegahan dapat kita lakukan secara dini," katanya.
Dalam kesempatan itu ia juga mengajak semua komponen di daerah itu agar turut bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan di daerah itu, terutama masyarakat yang tergabung dalam organisasi kemasyarakatan dan organisasi kepemudaan.
Karena, lanjut dia, sangat disadari bahwa peran serta dari masyarakat juga sangat menentukan dalam terjaganya kemanan dan ketertiban, diantaranya dengan tidak mudah terpancing dengan adanya isu-isu yang menyesatkan.
"Karena bila suasana kondusif tetap terjaga seperti yang terjadi saat ini, tentunya masyarakat akan merasa tenang merayakan Idul Fitri," katanya. (KR-JRD)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
Kapolres Deli Serdang AKBP Dicky Patrianegara di Lubukpakam, Rabu, mengatakan jumlah personel tersebut dikerahkan melalui Operasi Ketupat Toba yang berlangsung selama 16 hari yakni mulai 22 Juli lalu hingga 6 Agustus 2014.
Dalam pengamanan, pihaknya akan lebih mengedepankan upaya pencegahan dan deteksi dini terhadap semua kemungkinan yang dapat mengganggu keamanan di daerah itu, baik menjelang, hari perayaan, maupun pascalebaran.
Beberapa lokasi yang akan menjadi titik fokus pengamanan karena dinilai cukup rawan diantaranya pusat-pusat perbelanjaan karena biasanya menjelang hari besar kegamaan selalu tinggi aktifias manusia, terminal, tempat-tempat wisata dan Bandara Kualanamu.
"Intinya kita siap mengamankan lebaran dari hal-hal yang memungkinkan terjadinya gangguan, dan untuk itu tentunya informasi dari masyarakat juga sangat kita butuhkan agar pencegahan dapat kita lakukan secara dini," katanya.
Dalam kesempatan itu ia juga mengajak semua komponen di daerah itu agar turut bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan di daerah itu, terutama masyarakat yang tergabung dalam organisasi kemasyarakatan dan organisasi kepemudaan.
Karena, lanjut dia, sangat disadari bahwa peran serta dari masyarakat juga sangat menentukan dalam terjaganya kemanan dan ketertiban, diantaranya dengan tidak mudah terpancing dengan adanya isu-isu yang menyesatkan.
"Karena bila suasana kondusif tetap terjaga seperti yang terjadi saat ini, tentunya masyarakat akan merasa tenang merayakan Idul Fitri," katanya. (KR-JRD)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014