Washington, 15/7 (Antara/AFP) - Amerika Serikat, Senin waktu setempat, memperingatkan setiap serangan darat Israel ke Gaza karena akan mengakibatkan lebih banyak warga sipil dalam risiko dibanding korban baku-tembak atas serangan Israel ke Hamas.

Namun, Gedung Putih menghentikan kritik kepada Israel atas korban sipil di Gaza dalam serangan negara Yahudi itu sembari mengatakan Pemerintah Israel mempunyai "hak" dan "tanggung jawab" untuk mempertahankan warga mereka melawan serangan roket.

"Tidak ada pihak yang ingin melihat invasi darat karena itu akan menambah warga sipil dalam risiko," kata Juru Bicara Gedung Putih Josh Earnest dalam jumpa pers hariannya.

Peringatan itu adalah peringatan Gedung Putih untuk pertama kalinya yang secara spesifik untuk memperingatkan dalam forum umum melawan invasi penuh Israel di Gaza meskipun pejabat lain AS termasuk Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, sebelumnya telah mengatakan Washington cenderung tidak akan mengeluarkan peringatan itu.

AFP melaporkan peringatan AS terhadap Israel itu tampak sebagai refleksi peningkatan perhatian AS terhadap kemungkinan eskalasi konflik di mana Washington telah menawarkan untuk menggunakan pengaruh regionalnya untuk memediasi.

Earnest mengatakan Washington tetap menaruh perhatian terhadap korban jiwa sipil dan menyeru ke kedua pihak untuk mengurangi korban jiwa.

Namun, Earnest menolak untuk menjawab pertanyaan apakah Israel, yang menggunakan sistem pertahanan udara buatan AS untuk menembak roket-roket Hamas, telah menggunakan kekuatan yang setimpal menyusul peningkatan jumlah korban sipil di Jalur Gaza.

Dia justru meminta tangggung jawab para pejuang Palestina untuk mengambil tindakan yang akan membawa pada pengurangan penderitaan masyarakat sipil di Gaza.

"Kami berharap Hamas untuk berhenti meluncurkan roket-roket yang mengakibatkan warga Israel dalam kondisi berbahaya," kata Earnest.

Dia menambahkan, "Pada saat yang sama, Amerika Serikat juga sangat perhatian pada warga Palestina yang berada dalam kondisi berbahaya."
"Itulah mengapa kami telah mendesak Pemimpin Politik Israel dan Pemimpin Palestina untuk mengambil semua tindakan yang dibutuhkan untuk menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat di kedua pihak yang berada di perbatasan," ujar Earnest.

(Uu.I026/
(Uu.SYS/B/I. Santoso/B/A. Krisna)

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014