Medan, 24/6 (Antara) - Partai Persatuan Pembangunan Sumatera Utara membentuk tim untuk mensosialisasikan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto - Hatta Rajasa kepada masyarakat di 33 kabupaten/kota provinsi tersebut dalam bulan suci Ramadhan 1435 Hijriah.
Dalam sosialisasi tim di Medan, Selasa, tim yang dipimpin H Nurzirwan Bahri Lubis (ketua) dan Jos Masren Saragih (sekretaris) itu berisi tiga divisi yakni divisi kampanye, divisi penggalangan suara dan massa, serta divisi propaganda dan media.
"Mulai hari ini, tim akan berangkat dan baru kembali pada 8 Juli," kata Nuzirwan.
Menurut dia, tim yang seluruhnya terdiri atas kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut akan turun ke seluruh kabupaten/kota hingga menjelang masa pemungutan suara.
Selain untuk konsolidasi partai dan program kerja PPP pada bulan suci Ramdahan, misi khusus tim safari tersebut dikaitkan dengan pemenangan pasangan Prabowo-Hatta.
Untuk menghindari pelanggaran dalam kampanye, tim safari tersebut hanya akan melakukan ceramah dan kegiatan agama ketika menemui umat Islam di rumah ibadah.
Sedangkan sosialisasi pasangan Prabowo akan dilaksanakan dalam pertemuan dengan kader dan masyarakat di tempat lain. "Kalau di mesjid, kita tidak akan melakukan kampanye," katanya.
Ia mengatakan, sebagai parpol yang berasaskan Islam, PPP memaksimalkan fungsi dalam penggalangan umat Islam di Sumut untuk pemenangan pasangan Prabowo-Hatta.
Pihakmya tidak merasa khawatir atas kemungkinan adanya tumpang tindih dalam kegiatan serupa dengan parpol peserta koalisi pendukung Prabowo-Hatta karena masing-masing parpol memiliki konstituen dan daerah tersendiri.
PPP Sumut juga akan menaati jadwal kampanye yang telah ditetapkan. "Pada masa tenang, kami akan melaksanakan kegiatan secara internal untuk menghindari pelanggaran jadwal kampanye," katanya.
Sekretaris DPW PPP Sumut Yulizar Parlagutan Lubis mengatakan, parpol berlambang Ka'bah tersebut telah bergerak sejak awal ketika rapimnas memutuskan untuk mendukung Prabowo Subianto.
PPP mengeluarkan intsruksi pemenangan Prabowo Subianto secara berjenjang. "DPP ke DPW, lalu dilanjutkan ke DPC dan PAC," katanya.
Selain memenangkan Prabowo-Hatta, tim safari tersebut juga bertujuan untuk mengevaluasi kinerja di daerah dan tidak dikhawatirkan tumpang tindih dengan parpol peserta koalisi lainnya.
"Tim ini bermaksud penguatan dan menambah daya. Semakin banyak yang bergerak, akan semakin memperkuat keyakinan masyarakat," katanya.
Meski tim safari tersebut diterjunkan ke 33 kabupaten/kota, tetapi sebagai parpol berasaskan Islam, PPP Sumut akan memprioritaskan daerah yang berpenduduk mayoritas umat Islam.
"Jadi, kita tidak akan habis-habisan di Nias atau Tapanuli Utara karena bukan 'kantong suara' kita," katanya.
Menurut catatan, pemilihan presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan calon yakni Prabowo-Hatta (nomor urut 1) yang didukung Partai Gerindra, Partai Golkar, PPP, PKS, PBB, dan PAN.
Sedangkan kandidat lain Jokowi-JK (nomor urut 2) didukung PDI Perjuangan, PKB, Partai NasDem, dan PKPI.
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014 diikuti pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (I023)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
Dalam sosialisasi tim di Medan, Selasa, tim yang dipimpin H Nurzirwan Bahri Lubis (ketua) dan Jos Masren Saragih (sekretaris) itu berisi tiga divisi yakni divisi kampanye, divisi penggalangan suara dan massa, serta divisi propaganda dan media.
"Mulai hari ini, tim akan berangkat dan baru kembali pada 8 Juli," kata Nuzirwan.
Menurut dia, tim yang seluruhnya terdiri atas kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut akan turun ke seluruh kabupaten/kota hingga menjelang masa pemungutan suara.
Selain untuk konsolidasi partai dan program kerja PPP pada bulan suci Ramdahan, misi khusus tim safari tersebut dikaitkan dengan pemenangan pasangan Prabowo-Hatta.
Untuk menghindari pelanggaran dalam kampanye, tim safari tersebut hanya akan melakukan ceramah dan kegiatan agama ketika menemui umat Islam di rumah ibadah.
Sedangkan sosialisasi pasangan Prabowo akan dilaksanakan dalam pertemuan dengan kader dan masyarakat di tempat lain. "Kalau di mesjid, kita tidak akan melakukan kampanye," katanya.
Ia mengatakan, sebagai parpol yang berasaskan Islam, PPP memaksimalkan fungsi dalam penggalangan umat Islam di Sumut untuk pemenangan pasangan Prabowo-Hatta.
Pihakmya tidak merasa khawatir atas kemungkinan adanya tumpang tindih dalam kegiatan serupa dengan parpol peserta koalisi pendukung Prabowo-Hatta karena masing-masing parpol memiliki konstituen dan daerah tersendiri.
PPP Sumut juga akan menaati jadwal kampanye yang telah ditetapkan. "Pada masa tenang, kami akan melaksanakan kegiatan secara internal untuk menghindari pelanggaran jadwal kampanye," katanya.
Sekretaris DPW PPP Sumut Yulizar Parlagutan Lubis mengatakan, parpol berlambang Ka'bah tersebut telah bergerak sejak awal ketika rapimnas memutuskan untuk mendukung Prabowo Subianto.
PPP mengeluarkan intsruksi pemenangan Prabowo Subianto secara berjenjang. "DPP ke DPW, lalu dilanjutkan ke DPC dan PAC," katanya.
Selain memenangkan Prabowo-Hatta, tim safari tersebut juga bertujuan untuk mengevaluasi kinerja di daerah dan tidak dikhawatirkan tumpang tindih dengan parpol peserta koalisi lainnya.
"Tim ini bermaksud penguatan dan menambah daya. Semakin banyak yang bergerak, akan semakin memperkuat keyakinan masyarakat," katanya.
Meski tim safari tersebut diterjunkan ke 33 kabupaten/kota, tetapi sebagai parpol berasaskan Islam, PPP Sumut akan memprioritaskan daerah yang berpenduduk mayoritas umat Islam.
"Jadi, kita tidak akan habis-habisan di Nias atau Tapanuli Utara karena bukan 'kantong suara' kita," katanya.
Menurut catatan, pemilihan presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan calon yakni Prabowo-Hatta (nomor urut 1) yang didukung Partai Gerindra, Partai Golkar, PPP, PKS, PBB, dan PAN.
Sedangkan kandidat lain Jokowi-JK (nomor urut 2) didukung PDI Perjuangan, PKB, Partai NasDem, dan PKPI.
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014 diikuti pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (I023)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014