Cuiaba, Brazil, 14/6 (Antara/Reuters) - Striker timnas Australia Tim Cahill mengatakan bahwa mereka mengambil sisi positif dari kekalahan 1-3 dari Chile di pertandingan Grup B Piala Dunia 2014, Jumat (Sabtu dini hari).

Chile sudah melangkah jauh dengan unggul dua gol pada menit ke 14, namun sundulan Cahill membuat permainan menjadi semakin ketat, walaupun pada akhirnya di perpanjangan babak kedua Jean Beausejour, yang masuk menggantikan Jorge Valdívia merobek gawang Australia untuk ketiga kalinya.

Australia akan memerlukan keajaiban untuk membuat kemajuan setelah kekalahan di Cuiaba, sedangkan mereka harus menghadapi Spanyol dan Belanda di pertandingan Grup B selanjutnya.

Juara bertahan Spanyol kalah telak 1-5 dari Belanda di pertandingan Grup B sebelumnya.

"Pada awalnya kami sedikit takut, namun ketika kami mulai bangkit dan mendapatkan perhatian mereka (Chile), kami cukup merepotkan mereka," kata Cahill dalam wawancara di televisi setelah pertandingan usai.

Australia akan menghadapi Belanda pada Rabu depan di Porto Alegre.

"Hal yang bagus adalah bahwa kami yakin dengan sepakbola kami, kami percaya dengan susunan kami. Akhir pekan kemarin mereka bertanya apakah kami bisa menciptakan peluang, kami ternyata bisa membuat banyak," kata pemain yang sekarang berusia 34 tahun itu.

Pelatih Australia Ange Postecoglou merasakan jika anak asuhnya ragu-ragu pada awalnya.

"Mungkin kami terlalu menghormati mereka dan butuh waktu untuk tenang," kata Postecoglou kepada para wartawan. "Pujian jatuh untuk para pemain, akan sangat mudah untuk menyerah, tapi kami meladeni mereka di pertandingan tadi."
Dia mengakui bahwa akan sulit bagi Australia agar bisa lolos babak penyisihan, tapi dia berjanji akan berusaha.

"Ini adalah grup yang tangguh, sangat sangat seimbang," kata dia. "Anda pikir Spanyol akan bangkit, tapi Chile akan memberikan permainan yang sulit bagi mereka. Belanda akan senang jika mereka bisa mengambil tiga poin dari kami, tapi kami akan sebisa mungkin menyulitkan mereka."
Cahill telah mencetak rekor gol ke-33 untuk negaranya.

"Ini semua tentang momen yang menentukan," kata pemain penyerang itu. "Saya selalu bilang, menjadi salah satu dari pemain yang lebih tua, ini adalah panggung untuk melakukannya, untuk menunjukkan kepada mereka."

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014