Oleh Dewanto Samodro



Jakarta, 24/4 (Antara) - Pengamat politik Firman Noor memperkirakan meskipun ditentang sebagian pihak di tingkat internal, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak akan meninggalkan dan membuang peluang untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra.

"Suryadharma Ali mulai sadar ada yang salah dengan manuvernya karena tidak melibatkan pihak partai lainnya. Kini saatnya bagi Suryadharma untuk melembagakan koalisi antara PPP dengan Gerindra," kata Firman Noor dihubungi di Jakarta, Kamis.

Peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu mengatakan beberapa faksi di PPP seperti Wakil Ketua Umum Emron Pangkapi dan Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuzy cukup eksis di internal.

Karena itu, Suryadharma Ali tidak bisa bermanuver sendiri menjalin koalisi dengan Partai Gerindra dan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden tanpa melibatkan elemen partai lainnya.

"Saat ini Suryadharma cukup bijak dengan tidak menyangsikan keberadaan mereka dan berusaha menjalin islah. Dulu dia memang cukup percaya diri bermanuver atas nama partai, tetapi ternyata situasi berubah karena ada pihak internal yang tidak sepakat," tuturnya.

Menurut Firman, kepanikan sesaat karena perolehan suara PPP yang tidak memuaskan dan dikaitkan dengan manuver Suryadharma Ali mendekati Partai Gerindra itu cukup konyol.

Sebelumnya, manuver Ketua Umum PPP Suryadharma Ali yang menghadiri kampanye Partai Gerindra dan menyatakan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden mendapat tentangan di internal partai.

Konflik diperkirakan akan segera berakhir menyusul pertemuan antara elit partai yang dipimpin Ketua Majelis Syariah DPP PPP KH Maemoen Zubair di sebuah hotel di Jakarta, Selasa (22/4) malam.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali, Sekjen Romahurmuziy, Wakil Ketua Umum Hasrul Azwar dan Lukman Hakim Saifudin, serta Ketua Majelis Pertimbangan KH Zarkasih Nur.

Pertemuan tersebut menghasilkan keputusan untuk melakukan konsolidasi organisasi secara menyeluruh untuk persiapan menghadapi Pemilihan Presiden 9 Juli 2014.(D018)

Pewarta: Dewanto Samodro

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014