Oleh Evalisa Siregar

Medan, 10/4 (Antara) - PT Toba Pulp Lestari, Tbk melakukan pengerasan jalan sepanjang tiga kilometer yang menghubungkan Desa Lintong dengan pusat Kecamatan Borbor, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.

Tujuannya, untuk memperlancar akses perdagangan hasil panen petani di daerah itu.

"Jalan tanah yang diperkeras dengan pasir dan batu (sirtu) senilai Rp200 juta itu diharapkan bisa menguatkan harga jual hasil pertanian unggulan daerah itu mulai kopi, padi dan ubi," kata Manager CSR Tobapulp, Jasmin Parhusip di Medan, Kamis.

Pengerjaan proyek yang dibangun langsung oleh bagian konstruksi jalan (road construction departement) TobaPulp dengan masa pekerjaan Desember 2013 - Januari 2014, kata dia dilakukan setelah melihat jalan dari Desa Lintong-Borbor yang sebelumnya masih hanya jalan tanah biasa menyebabkan lalu lintas orang dan barang, berjalan tidak lancar.

Ketidaklancaran tentunya sangat mengganggu aktivitas dan termasuk mahalnya biaya angkutan komoditas hasil pertanian masyarakat.

Bahkan, saat sedang musim hujan, jalan itu sulit dilalui karena licin sehinggga menggangu aktivitas masyarakat.

"Dengan pengerasan jalan itu, maka memperlancar angkutan barang dari desa menuju pasar di Borbor dan selanjutnya ke Parsoburan, sehingga otomatis akan membuat perdagangan semakin lancar dan harga jual naik," katanya.

Dia menegaskan, proyek jalan desa itu sudah diserahkan ke pihak Pemrintah kecamatan tersebut.

Desa Lintong yang didiami sekitar 80 kepala keluarga dengan mayoritas petani padi dan kopi itu memang berada dekat kawasan hutan hutan tanaman industri TobaPulp.

Camat Borbor, Bakhtiar Simanjuntak mengakui, peningkatan kondisi jalan tanah menjadi sirtu sangat membantu penduduk dari kesulitan.

"Memang belum ada pernah jatuh korban, khususnya saat jalan berlumpur dan licin pada musim hujan. Tetapi kondisi jalan itu sudah sangat mengganggu dan mengkhawatirkan,," katanyya.

Langkah Tobapulp yang membantu pengerasan jalan itu tentunya sangat menyenangkan pihak Pemerintah dan masyarakat.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumut, Riadil Akhir Lubis menyebutkan, Pemerintah Provinsi Sumut memang semakin menaruh harapan besar terhadap bantuan perusahaan swasta, BUMD dan BUMN untuk membantu membangun Sumut.

"Dana-dana CSR milik perusahaan diharapkan bisa membantu Pemerrintah membangun. Oleh karena itu Pemprov Sumut mengusulkan perlunya Forum CSR agar proyek yang dibangun terkoordinasikan dengan baik pula," katanya.

Bahkan, untuk tahun 2015, Pemprov Sumut mengusulkan 87 proyek mulai infrastruktur hingga koperasi dan UMKM daerah itu dibangun dari dana tanggung jawab sosial atau CSR perusahaan. ***3***
(T.E016/B/F.C. Kuen/F.C. Kuen)

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014