Oleh Juraidi

Medan, 9/3 (Antara) - Kontingen Tanah Karo dan Kota Medan, Sumut, berhasil menjadi juara umum kejuaraan daerah (Kejurda) Wushu Sanda Sumut Junior dan Senior 2014 yang digelar Gedung Olahraga Samudera Medan, Minggu.

Tanah Karo tampil sebagai juara umum untuk kategori junior dengan raihan lima medali emas, satu perak dan satu perunggu. Keberhasilan ini sekaligus mempertahankan dominasi juara umum untuk yang diraih daerah ini untuk kelima kalinya.

Di posisi kedua kelas junior wushu sanda ini diraih kontingen Kabupaten Simalungun dengan satu emas, empat perak dan dua perunggu, tempat ketiga diraih Kabupaten Toba Samosir setelah berhasil meraih satu medali emas, dua perak dan lima medali perunggu.

Sementara pada kategori senior, juara umum diraih kontingen Kota Medan dengan raihan dua medali emas, lima perak dan satu perunggu, kedua Tanah Karo dengan dua emas, tiga perak dan ditempat ketiga Kabupaten Simalungun dengan dua emas dan satu perunggu.

Pada Kejurda Wushu Sanda 2014 kali ini, atlet terbaik untuk kategori junior putri diraih Desi Ratnawaty Sagala (56 kg) dari Tanah Karo dan untuk putra diraih Roland Aldini Hutahean (52 kg) dari Simalungun.

Sementara untuk atlet terbaik senior putri diraih Melvida Sihotang (56 kg) dari Kota Medan dan atlet terbaik senior putra diraih Sony Rizaldy (56 kg) dari Toba Samosir.

Ketua Harian Wushu Indonesia (WI) Sumatera Utara Iwan Kwok saat menutup secara resmi kejurda tersebut mengatakan banyak bibit atlet berbakat dan potensial yang lahir setiap kalinya kejurda digelar.

Perkembangan Wushu Sanda di setiap daerah di Sumut menurut dia juga dari tahun ketahun sudah cukup merata yang dibuktikan dengan raihan medali yang cukup merata oleh setiap kontingen.

"Bagi atlet yang telah berhasi meraih juara pertama dan kedua pada masing-masing nomor pada kejurda ini selanjutnya akan masuk Pelatda untuk persiapan menghadapi Pelatnas yang menurut rencana akan digelar di Medan," katanya.

Kepada kontingen Tanah Karo yang berhasil meraih juara umum kategori junior, ia juga mengucapkan selamat, karena ditengah bencana erupsi Gunung Sinabung yang terjadi baru-baru ini melanda daerah itu, ternyata tidak menyurutkan para atletnya untuk berprestasi.

"Kita pantas memberikan ajungan jempol kepada kontingen Tanah Karo. Bencana erupsi Sinabung yang melanda daerah mereka, ternyata menjadi cambuk bagi para atlet asal daerah itu untuk bisa tampil sebagai juara umum junior," katanya.

Sebelumnya Ketua Panitia Kejurda Bahtiar Marpaung mengatakan kejuaraan tersebut diikuti sebanyak 137 atlet wushu sanda masing-masing 78 atlet junior dan 59 senior dari sebelas kabupaten/kota di Sumatera Utara.

Para atlet tersebut masing-masing berasal dari Tanah Karo sebanyak 18 atlet (9 junior, 9 senior), Medan 11 atlet (5 junior, 6 senior), Pematang Siantar 11 atlet (8 junior, 3 senior), Simalungun 15 atlet (9 junior, 6 senior), Sibolga 14 atlet (7 junior, 7 senior).

Kemudian Toba Samosir sebanyak 14 atlet (10 junior, 4 senior), Samosir 19 atlet (10 junior, 9 senior), Humbahas 11 atlet (8 junior, 3 senior), Tapanuli Utara 11 atlet (4 junior, 7 senior), Dairi 4 junior, Asahan 9 atlet (4 junior, 5 senior).

"Kejurda ini merupakan seleksi penetapan atlet persiapan kejurnas mendatang," katanya.(KR-JRD)

Pewarta: Juraidi

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014