Oleh Imam Fauzi
Langkat, 20/2 (Antara) - Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho menegaskan bahwa pembangunan jaringan tower pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Pangkalan Susu dilakukan untuk dapat mengurangi defisit listrik yang ada di Sumatera Utara.
"Pembangunan tower tersebut harus dapat diamankan agar defisit listrik di Sumatera Utara dapat dikurangi," kata Gubernur Sumut di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Langkat di Stabat, Kamis.
Harapan Gatot ini mengingat defisit listrik terus terjadi di Sumatera Utara, salah satu solusi untuk mengatasinya dengan pembangunan jaringan listrik PLTU Pangkalan Susu, yang akan memberikan kontribusi listrik cukup besar memenuhi harapan itu.
Untuk itu Bupati Langkat terpilih Ngogesa Sitepu, harus bisa mengamankan, memantau pembangunan sekitar tujuh tower lagi agar listrik 220 megawatt itu bisa dialirkan untuk segera beroperasi.
"Kita sekarang ini butuh listrik salah satu mengatasinya adanya pasokan listrik dari PLTU Pangkalan Susu ini," ungkap Gatot.
Karena sekarang ini Sumatera Utara mengalami defisit listrik mencapai 150-200 megawatt setiap hari. Jadi pembangunan tower itu harus bisa menjadi perhatian selain Bupati juga diharapkan aparat kepolisian dan TNI, sehingga tidak ada lagi kendala di lapangan dalam memenuhi kebutuhan listrik.
Pada bagian lain Gatot juga menyampaikan harapannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Langkat dengan memberdayakan berbagai potensi Sumber Daya Alam (SDA)yang ada.
Manfaatkan sember daya alam demi kemakmuran masyarakat, karena mereka sangat mendambakan itu, apalagi Langkat punya potensi yang sangat besar di berbagai sektor seperti pariwisata, kehutanan, perkebunan dan pertanian.
"Bila dikelola secara baik dan benar, maka akan dapat memberikan manfaat luas bagi kepentingan masyarakat Langkat," ujarnya.***2***
(T.KR-IFZ/B/S. Suryatie/S. Suryatie)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
Langkat, 20/2 (Antara) - Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho menegaskan bahwa pembangunan jaringan tower pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Pangkalan Susu dilakukan untuk dapat mengurangi defisit listrik yang ada di Sumatera Utara.
"Pembangunan tower tersebut harus dapat diamankan agar defisit listrik di Sumatera Utara dapat dikurangi," kata Gubernur Sumut di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Langkat di Stabat, Kamis.
Harapan Gatot ini mengingat defisit listrik terus terjadi di Sumatera Utara, salah satu solusi untuk mengatasinya dengan pembangunan jaringan listrik PLTU Pangkalan Susu, yang akan memberikan kontribusi listrik cukup besar memenuhi harapan itu.
Untuk itu Bupati Langkat terpilih Ngogesa Sitepu, harus bisa mengamankan, memantau pembangunan sekitar tujuh tower lagi agar listrik 220 megawatt itu bisa dialirkan untuk segera beroperasi.
"Kita sekarang ini butuh listrik salah satu mengatasinya adanya pasokan listrik dari PLTU Pangkalan Susu ini," ungkap Gatot.
Karena sekarang ini Sumatera Utara mengalami defisit listrik mencapai 150-200 megawatt setiap hari. Jadi pembangunan tower itu harus bisa menjadi perhatian selain Bupati juga diharapkan aparat kepolisian dan TNI, sehingga tidak ada lagi kendala di lapangan dalam memenuhi kebutuhan listrik.
Pada bagian lain Gatot juga menyampaikan harapannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Langkat dengan memberdayakan berbagai potensi Sumber Daya Alam (SDA)yang ada.
Manfaatkan sember daya alam demi kemakmuran masyarakat, karena mereka sangat mendambakan itu, apalagi Langkat punya potensi yang sangat besar di berbagai sektor seperti pariwisata, kehutanan, perkebunan dan pertanian.
"Bila dikelola secara baik dan benar, maka akan dapat memberikan manfaat luas bagi kepentingan masyarakat Langkat," ujarnya.***2***
(T.KR-IFZ/B/S. Suryatie/S. Suryatie)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014