Oleh Desi Purnamawati
Jakarta, 18/2 (Antara) - Kementerian Sosial menyatakan bantuan jatah hidup (jadup) untuk keseharian para pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung akan segera disalurkan.
"Saat ini masih proses administrasi ke bupati, mungkin minggu ini beres," kata Kepala Seksi Kerjasama Non Pemerintah Kementerian Sosial Subekti Haribawa yang dihubungi dari Jakarta, Selasa.
Subekti yang saat ini berada di Kabanjahe, Sumatera Utara, mengatakan, saat ini Kementerian Sosial tengah mempersiapkan jadup.
Sebelumnya, pendataan pengungsi terus dilakukan sesuai dengan 'by name by address' untuk memastikan jadup tepat sasaran.
"Jadi harus tepat nama dan alamatnya benar-benar terdata sehingga bantuannya juga tepat sasaran," katanya menambahkan.
Jumlah pengungsi yang didata saat ini sebanyak 33.206 jiwa di sejumlah titik pengungsian dan sebagian sudah pulang ke desa masing-masing setelah ada rekomendasi dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Kementerian Sosial menyiapkan anggaran sebesar Rp5,9 miliar untuk dana jatah hidup bagi 33.206 jiwa pengungsi erupsi Gunung Sinabung.
Jadup yang diberikan sebesar Rp6.000 per orang per hari selama sebulan. Jadup ini untuk membantu pengungsi, karena kondisi mereka belum stabil dan mata pencaharian selama ini yang sebagian besar bertani rusak akibat erupsi.
Para pengungsi akan dipulangkan secara bertahap sesuai dengan rekomendasi kondisi Sinabung.
Mereka akan diberikan bantuan padat karya (cash for work) sebesar Rp50 ribu per kepala keluarga per hari selama 10 hari dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk membersihkan desa mereka sebelum dipulangkan.
Memasuki hari ke 11, mereka baru mendapatkan jadup yang diberikan sekaligus oleh aparat desa setempat. (D016)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
Jakarta, 18/2 (Antara) - Kementerian Sosial menyatakan bantuan jatah hidup (jadup) untuk keseharian para pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung akan segera disalurkan.
"Saat ini masih proses administrasi ke bupati, mungkin minggu ini beres," kata Kepala Seksi Kerjasama Non Pemerintah Kementerian Sosial Subekti Haribawa yang dihubungi dari Jakarta, Selasa.
Subekti yang saat ini berada di Kabanjahe, Sumatera Utara, mengatakan, saat ini Kementerian Sosial tengah mempersiapkan jadup.
Sebelumnya, pendataan pengungsi terus dilakukan sesuai dengan 'by name by address' untuk memastikan jadup tepat sasaran.
"Jadi harus tepat nama dan alamatnya benar-benar terdata sehingga bantuannya juga tepat sasaran," katanya menambahkan.
Jumlah pengungsi yang didata saat ini sebanyak 33.206 jiwa di sejumlah titik pengungsian dan sebagian sudah pulang ke desa masing-masing setelah ada rekomendasi dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Kementerian Sosial menyiapkan anggaran sebesar Rp5,9 miliar untuk dana jatah hidup bagi 33.206 jiwa pengungsi erupsi Gunung Sinabung.
Jadup yang diberikan sebesar Rp6.000 per orang per hari selama sebulan. Jadup ini untuk membantu pengungsi, karena kondisi mereka belum stabil dan mata pencaharian selama ini yang sebagian besar bertani rusak akibat erupsi.
Para pengungsi akan dipulangkan secara bertahap sesuai dengan rekomendasi kondisi Sinabung.
Mereka akan diberikan bantuan padat karya (cash for work) sebesar Rp50 ribu per kepala keluarga per hari selama 10 hari dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk membersihkan desa mereka sebelum dipulangkan.
Memasuki hari ke 11, mereka baru mendapatkan jadup yang diberikan sekaligus oleh aparat desa setempat. (D016)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014