Oleh Munawar Mandailing
Medan, 17/2 (Antara) - Jumlah pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang lanjut usia, Senin, semakin berkurang dan tinggal 1.905 orang lagi di Posko Penampungan di Kabanjahe.
"Sebelumnya, jumlah pengungsi lanjut usia (lansia) itu tercatat sebanyak 2.411 orang," kata Koordinator Media Center Penanggulangan Bencana Sinabung Posko Kabanjahe, Jhonson Tarigan, saat dihubungi dari Medan, Senin.
Berkurangnya pengungsi lansia itu, menurut dia, karena sebahagian warga sudah pulang ke desa mereka yang berada di luar radius 5 Km dari kawah gunung Sinabung.
"Sejak Minggu (16/2) sebahagian pengungsi kembali ke rumah masing-masing, karena tempat warga tersebut berada di zona aman dan tidak terkena erupsi Sinabung," ucap Jhonson.
Dia menambahkan, selama ini pengungsi lansia tetap mendapat perhatian dari Pemkab Karo dengan memberikan makanan yang bergizi.
Selain itu, memperhatikan kondisi kesehatan lansia tersebut, dan bagi mereka yang mengalami sakit dirawat di RSUD Kabanjahe," ucap Jhonson.
Data diperoleh di Posko Penanggulangan Bencana Sinabung di Kabanjahe, jumlah pengungsi erupsi Sinabung saat ini, Senin (17/2) tercatat sebanyak 24.91 orang atau 7.767 kepala keluarga (KK), 11.483 laki-laki, dan 11.562 perempuan.
Kemudian, 1.905 lansia, 201 ibu hamil dan 1.182 bayi.
Sedangkan, Senin, (11/2) tercatat sebanyak 33.206 orang atau 10.314 KK terdiri dari 14.933 laki-laki, dan 15.376 perempuan.
Kemudian, 2.411 lansia, 232 ibu hamil, dan 1.357 bayi. Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi meningkatkan status Gunung Sinabung dari level "siaga" menjadi "awas" terhitung mulai Minggu, (24/11) sekitar pukul 10.00 WIB.
Status awas tersebut berpotensi menyebabkan makin meluasnya lontaran material berukuran 3-4 Cm yang jaraknya diperkirakan mampu mencapai 4 Km sehingga masyarakat yang bermukim dalam radius 5 Km dari kawah Gunung Sinabung direkomendasikan untuk diungsikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
Medan, 17/2 (Antara) - Jumlah pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang lanjut usia, Senin, semakin berkurang dan tinggal 1.905 orang lagi di Posko Penampungan di Kabanjahe.
"Sebelumnya, jumlah pengungsi lanjut usia (lansia) itu tercatat sebanyak 2.411 orang," kata Koordinator Media Center Penanggulangan Bencana Sinabung Posko Kabanjahe, Jhonson Tarigan, saat dihubungi dari Medan, Senin.
Berkurangnya pengungsi lansia itu, menurut dia, karena sebahagian warga sudah pulang ke desa mereka yang berada di luar radius 5 Km dari kawah gunung Sinabung.
"Sejak Minggu (16/2) sebahagian pengungsi kembali ke rumah masing-masing, karena tempat warga tersebut berada di zona aman dan tidak terkena erupsi Sinabung," ucap Jhonson.
Dia menambahkan, selama ini pengungsi lansia tetap mendapat perhatian dari Pemkab Karo dengan memberikan makanan yang bergizi.
Selain itu, memperhatikan kondisi kesehatan lansia tersebut, dan bagi mereka yang mengalami sakit dirawat di RSUD Kabanjahe," ucap Jhonson.
Data diperoleh di Posko Penanggulangan Bencana Sinabung di Kabanjahe, jumlah pengungsi erupsi Sinabung saat ini, Senin (17/2) tercatat sebanyak 24.91 orang atau 7.767 kepala keluarga (KK), 11.483 laki-laki, dan 11.562 perempuan.
Kemudian, 1.905 lansia, 201 ibu hamil dan 1.182 bayi.
Sedangkan, Senin, (11/2) tercatat sebanyak 33.206 orang atau 10.314 KK terdiri dari 14.933 laki-laki, dan 15.376 perempuan.
Kemudian, 2.411 lansia, 232 ibu hamil, dan 1.357 bayi. Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi meningkatkan status Gunung Sinabung dari level "siaga" menjadi "awas" terhitung mulai Minggu, (24/11) sekitar pukul 10.00 WIB.
Status awas tersebut berpotensi menyebabkan makin meluasnya lontaran material berukuran 3-4 Cm yang jaraknya diperkirakan mampu mencapai 4 Km sehingga masyarakat yang bermukim dalam radius 5 Km dari kawah Gunung Sinabung direkomendasikan untuk diungsikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014