Oleh Panca Hari Prabowo
Jakarta, 14/2 (Antara) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan tradisi menghafal Al Quran sebagaimana dicontohkan ulama-ulama terdahulu dapat diteruskan oleh generasi muda, sehingga pemahaman atas agama sangat baik.
"Al Quran beri tuntunan pada kita agar hidup rukun dan damai. Dari Al Quran kita dapatkan pencerahan sekaligus ketenangan jiwa," kata Presiden, Jumat, saat bertemu dengan para peserta musabaqah hafalan Quran dan hadis Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Al Su'ud tingkat Asia di Istana Negara Jakarta.
Presiden mengatakan dari Al Quran umat bisa gali sumber pengetahuan.
"Kita dapat banyak inspirasi, untuk bangun tatanan dunia yang lebih aman damai dan rukun. Kita juga dapat pedoman dari hadis Muhammad SAW, segala tindakan rasul kita ikuti dan teladani dan patuhi," tutur Kepala Negara.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat siang, bertemu dengan para peserta musabaqah hafalan Quran dan hadis Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Al Su'ud tingkat Asia di Istana Negara Jakarta.
Sekitar 81 peserta musabaqah yang digagas oleh Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Al Su'ud tersebut berasal dari berbagai negara ASEAN, Australia, Selandia Baru, Kyrgistan, Kazahkstan dan Tajikistan.
"Musabaqah menjadi wahana pelestari dan pelanjut dari ulama kita terdahulu, sarat makna, memperhatikan tradisi dan membangun solidaritas dan ukhuwah Islamiyah. Semoga musabaqah hafalan Quran dan hadis menjadi momentum bagi kebangkitan Islam. Menjadi duta Al Quran dan sunnah di manapun berada, tingkatkan kerja sama dan hubungan baik antarkaum Muslimin," tegas Presiden.
Menteri Agama Suryadharma Ali dalam sambutannya mengatakan musabaqah hafalan Quran dan hadis diselenggarakan sejak 11 Februari hingga 13 Februari 2014 di Jakarta.
Menurut Suryadharma, Indonesia mendapat kepercayaan untuk melangsungkan lomba yang pesertanya hadir dari berbagai negara tersebut.
Presiden didampingi oleh para menteri anggota kabinet Indonesia Bersatu II, hadir pula Duta Besar Saudi Arabia untuk Indonesia dan pejabat lainnya. (P008)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
Jakarta, 14/2 (Antara) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan tradisi menghafal Al Quran sebagaimana dicontohkan ulama-ulama terdahulu dapat diteruskan oleh generasi muda, sehingga pemahaman atas agama sangat baik.
"Al Quran beri tuntunan pada kita agar hidup rukun dan damai. Dari Al Quran kita dapatkan pencerahan sekaligus ketenangan jiwa," kata Presiden, Jumat, saat bertemu dengan para peserta musabaqah hafalan Quran dan hadis Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Al Su'ud tingkat Asia di Istana Negara Jakarta.
Presiden mengatakan dari Al Quran umat bisa gali sumber pengetahuan.
"Kita dapat banyak inspirasi, untuk bangun tatanan dunia yang lebih aman damai dan rukun. Kita juga dapat pedoman dari hadis Muhammad SAW, segala tindakan rasul kita ikuti dan teladani dan patuhi," tutur Kepala Negara.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat siang, bertemu dengan para peserta musabaqah hafalan Quran dan hadis Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Al Su'ud tingkat Asia di Istana Negara Jakarta.
Sekitar 81 peserta musabaqah yang digagas oleh Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Al Su'ud tersebut berasal dari berbagai negara ASEAN, Australia, Selandia Baru, Kyrgistan, Kazahkstan dan Tajikistan.
"Musabaqah menjadi wahana pelestari dan pelanjut dari ulama kita terdahulu, sarat makna, memperhatikan tradisi dan membangun solidaritas dan ukhuwah Islamiyah. Semoga musabaqah hafalan Quran dan hadis menjadi momentum bagi kebangkitan Islam. Menjadi duta Al Quran dan sunnah di manapun berada, tingkatkan kerja sama dan hubungan baik antarkaum Muslimin," tegas Presiden.
Menteri Agama Suryadharma Ali dalam sambutannya mengatakan musabaqah hafalan Quran dan hadis diselenggarakan sejak 11 Februari hingga 13 Februari 2014 di Jakarta.
Menurut Suryadharma, Indonesia mendapat kepercayaan untuk melangsungkan lomba yang pesertanya hadir dari berbagai negara tersebut.
Presiden didampingi oleh para menteri anggota kabinet Indonesia Bersatu II, hadir pula Duta Besar Saudi Arabia untuk Indonesia dan pejabat lainnya. (P008)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014