Oleh Joko Gunawan



Rantauprapat, (8/2) Antarasumut – Ketua Forum Masyarakat Madani (FMM) Gen EMAS En Pabolo Labuhan Batu, Sabaruddin Marpaung, berharap Puskesmas rawat inap di Desa Labuhan Bilik, Kecamatan Panai Tengah, ditingkatkan statusnya menjadi rumah sakit umum daerah (RSUD).

"Perubahan itu akan merubah sistem pelayanan ke arah lebih baik, sebab petugas dan fasilitasnya pastinya akan lebih memadai,” katanya di Rantauprapat, Minggu.

Menurut dia, fasilitas dan sarana kesehatan di di Puskesmas Labuhanbilik saat ini sudah memungkinkan untuk dikembangkan menjadi sebuah rumah sakit.

Dari sisi geografis, letak Puskesmas itu jika dijadikan RSUD diyakini akan lebih memudahkan dijangkau oleh masyarakat di empat kecamatan yang berada disekitaran wilayah pesisir Kabupaten Labuhan Batu tersebut.

Selama ini, lanjutnya, pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan dari wilayah pesisir timur Labuhan Batu tersebut  terpaksa harus menempuh perjalanan relatif jauh ke RSUD Rantauprapat.

Sementara kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan medik yang memadai tidak dapat diprediksi.

"Untuk menuju Rantauprapat, saat ini sudah dapat dijangkau dengan jalur perjalanan darat, tetapi untuk mengefisienkan waktu dan biaya transportasi alangkah baiknya kalau di sekitar Labuhanbilik ada rumah sakit umum," ujar Sabaruddin.

Hal senada juga disampaikan aktivis USAID EMAS Labuhan Batu Hamzah Sa’bani Nasution dan CSO USAID EMAS Sumut Salman N.

"Jika status Puskesmas Labuhan Bilik ditingkatkan menjadi RSUD, tentunya juga mampu mengurangi penumpukan pasien di RSUD Rantauprapat," ujar dia.

Ia menilai kondisi sarana fisik gedung dan fasilitas di Puskesmas Labuhan Bilik saat ini relatif memadai untuk dijadikan rumah sakit.

Jika puskesmas itu ditingkatkan menjadi rumah sakit umum dan dikelola dengan baik, ia memastikan masyarakat di kawasan pesisir Labuhan Batu akan lebih mudah mendapat pelayanan kesehatan.

Untuk merealisasikan wacana tersebut, kata dia, pemerintah daerah perlu merangkul semua elemen, termasuk sejumlah perusahaan swasta yang beroperasi di Kecamatan Panai Tengah.

Selain itu, katanya, pemerintah juga perlu mengupayakan ketersediaan tenaga dokter spesialis.

Kepala Puskesmas Labuhanbilik, Johan menjelaskan, pihaknya saat ini mengelola 11 unit pelayanan, termasuk dua ruangan rawat inap dan UGD.

Seluruh sarana fisik Puskesmas Labuhanbilik itu didirikan di atas lahan seluas dua hektare.

"Jika Puskesmas ini dijadikan rumah sakit umum daerah, tentunya masih harus dilakukan peremajaan fasilitas dan penambahan tenaga medik," ujar dia.

Wacana peningkatan status Puskesmas Labuhanbilik menjadi RSUD juga mendapat tanggapan positif dari kalangan tokoh masyarakat setempat.

"Kami berharap Bupati Labuhan Batu bisa secepatnya merealisasikan, sehingga warga di wilayah ini tidak perlu lagi harus bersusah payah jika ingin berobat ke rumah sakit," katanya.

Selama ini, kata dia, warga di Kecamatan Panai Tengah dan sekitarnya sulit mendapat pelayanan medik dari dokter spesialis, kecuali di RSUD Rantauprapat.

"Ini sebenarnya harapan warga sudah sejak dulu," ujar Ucok. (JG)

Editor: T. Nico Adrian

Pewarta: Joko Gunawan

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014