Oleh Joko Gunawan
Rantauprapat, (8/2) Antarasumut - Forum Masyarakat Madani (FMM) Gen Emas En Pabolo Kabupaten Labuhan Batu membentuk dua pengurus tingkat kecamatan, masing-masing di Kecamatan Panai Tengah dan Panai Hilir.
Ketua FMM Gen Emas En Pabolo Labuhan Batu, Sabaruddin Marpaung di Labuhan Bilik, Sabtu, mengatakan, pembentukan pengurus di dua kecamatan tersebut penting untuk memudahkan organisasi masyarakat itu dalam melaksanakan program-programnya kepada penduduk hingga ke wilayah pedesaan.
"Kita ingin bersinergi secara sistematis dalam kegiatan penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi," ujarnya seusai membentuk FMM Kecamatan Panai Tengah.
Menurutnya, keberadaan FMM Gen Emas En Pabolo tersebut efektif membantu masyarakat mendapatkan informasi tentang pelayanan dasar kesehatan serta menjadi mitra maupun mediator antara masyarakat dengan fasilitas kesehatan dan pemerintah hingga advokasi kebijakan.
Dikatakan Sabaruddin, pembentukan forum tersebut juga dilatarbelakangi tekad dan komitmen untuk meningkatkan kualitas tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan.
Selain itu, meningkatkan keterlibatan suami dan keluarga atas kehamilan istrinya dan meningkatkan keterlibatan pemberdayaan masyarakat.
Sebelumnya, Hamzah Sa'bani Nasution selaku Koordinator CSSC USAID EMAS Labuhan Batu menjelaskan, tujuan lain FMM menghidupkan kembali desa siaga yang mempunyai empat dasar.
Keempat dasar itu, di antaranya memantapkan kegiatan pertemuan antara warga dengan petugas, instansi pemerintah terkait dan lembaga komunikasi.
Selanjutnya, meningkatkan kepedulian antara sesama, merespon secara cepat dari semua elemen masyarakat serta memfasilitasi operasional organisasi atau forum yang peduli.
Melalui kegiatan tersebut, kata Hamzah, pihaknya akan terus menyadarkan kesadaran akan faktor resiko kesehatan, mengantisipasi dan mewaspada serta kepedulian peran masyarakat.
Sejalan dengan upaya itu, kata Hamzah, dapat dilaksanakan kegiatan tanggap dalam memecahkan masalah kesehatan dengan segenap potensi yang ada, termasuk memahami perilaku hidup bersih dan sehat.
Sedangkan Salman Nasution dari CSO USAID Sumut menambahkan bahwa USAID EMAS memiliki pola kerja, yakni good governance, pemberdayaan masyarakat, kegiatan klinis dan baseline atau teknologi informasi serta komunikasi. (JG)
Editor: T. Nico Adrian
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
Rantauprapat, (8/2) Antarasumut - Forum Masyarakat Madani (FMM) Gen Emas En Pabolo Kabupaten Labuhan Batu membentuk dua pengurus tingkat kecamatan, masing-masing di Kecamatan Panai Tengah dan Panai Hilir.
Ketua FMM Gen Emas En Pabolo Labuhan Batu, Sabaruddin Marpaung di Labuhan Bilik, Sabtu, mengatakan, pembentukan pengurus di dua kecamatan tersebut penting untuk memudahkan organisasi masyarakat itu dalam melaksanakan program-programnya kepada penduduk hingga ke wilayah pedesaan.
"Kita ingin bersinergi secara sistematis dalam kegiatan penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi," ujarnya seusai membentuk FMM Kecamatan Panai Tengah.
Menurutnya, keberadaan FMM Gen Emas En Pabolo tersebut efektif membantu masyarakat mendapatkan informasi tentang pelayanan dasar kesehatan serta menjadi mitra maupun mediator antara masyarakat dengan fasilitas kesehatan dan pemerintah hingga advokasi kebijakan.
Dikatakan Sabaruddin, pembentukan forum tersebut juga dilatarbelakangi tekad dan komitmen untuk meningkatkan kualitas tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan.
Selain itu, meningkatkan keterlibatan suami dan keluarga atas kehamilan istrinya dan meningkatkan keterlibatan pemberdayaan masyarakat.
Sebelumnya, Hamzah Sa'bani Nasution selaku Koordinator CSSC USAID EMAS Labuhan Batu menjelaskan, tujuan lain FMM menghidupkan kembali desa siaga yang mempunyai empat dasar.
Keempat dasar itu, di antaranya memantapkan kegiatan pertemuan antara warga dengan petugas, instansi pemerintah terkait dan lembaga komunikasi.
Selanjutnya, meningkatkan kepedulian antara sesama, merespon secara cepat dari semua elemen masyarakat serta memfasilitasi operasional organisasi atau forum yang peduli.
Melalui kegiatan tersebut, kata Hamzah, pihaknya akan terus menyadarkan kesadaran akan faktor resiko kesehatan, mengantisipasi dan mewaspada serta kepedulian peran masyarakat.
Sejalan dengan upaya itu, kata Hamzah, dapat dilaksanakan kegiatan tanggap dalam memecahkan masalah kesehatan dengan segenap potensi yang ada, termasuk memahami perilaku hidup bersih dan sehat.
Sedangkan Salman Nasution dari CSO USAID Sumut menambahkan bahwa USAID EMAS memiliki pola kerja, yakni good governance, pemberdayaan masyarakat, kegiatan klinis dan baseline atau teknologi informasi serta komunikasi. (JG)
Editor: T. Nico Adrian
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014